Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENGAMAT tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menyebut perlunya membangun integrasi antarmoda untuk semakin meningkatkan penggunaan transportasi umum oleh masyarakat.
Hal ini menyusul masih stabilnya pengguna Moda Raya Terpadu (MRT) meski tarifnya telah normal. MRT berhasil mencatat 81.405 penumpang per hari dalam sepekan pemberlakuan tarif normal.
"Ini menjadi sebuah PR (pekerjaan rumah) kalau sudah berhasil mencatat sekitar 80 ribu penumpang, harus dibangun itu interkoneksi antarmoda agar penumpang lebih banyak lagi," jelasnya saat dihubungi, Minggu (19/5).
Ia menambahkan upaya integrasi sebuah angkutan massal menjadi sebuah keharusan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam bertransportasi.
"Upaya-upaya bahwa integrasi angkutan menjadi sebuah keharusan, dalam artian dengan adanya relasi yang positif jika angkutannya terintegrasi maka masyarakat akan semakin mudah," ungkapnya.
Baca juga: MRT Berhasil Dorong Perubahan Perilaku Bertransportasi
Kendati demikian, ia belum dapat menyimpulkan saat ini MRT berhasil menarik kendaraan pribadi berpindah ke angkutan massal.
"Belum dapat disimpulkan keberhasilan tersebut, Kita perlu lihat apakah mereka yang naik MRT pengguna angkutan umum atau bukan, kalau misalkan ada peningkatan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum dapat di bilang berhasil, " sebutnya.
Namun, Yayat mengakui MRT berhasil membuat gaya hidup baru pada masyarakat dalam bertransportasi.
"Ya ada gaya hidup baru, namanya ini struktur yang membangun kultur, jadi struktur baru ini namanya MRT jadi MRT membentuk perilaku baru. MRT berhasil membentuk perilaku baru ketika pelayanan itu berhasil membuat merasa happy, merasa senang, merasa tertolong, ya sudah mereka pilih, tanpa bermasalah dengan tarif," tuturnya.(OL-5)
Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan pemecatan.
MRT Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik yang nyaman, aman dan efisien bagi masyarakat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan tarif khusus layanan Transjakarta yakni Rp1 untuk penumpang wanita, pada Hari Kartini.
DALAM rangka memperingati Hari Angkutan Nasional pada Kamis (24/4), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggratiskan layanan transportasi umum
Pola operasi MRT Jakarta tersebut hanya berlaku untuk tiga hari saat libur sehingga pada Kamis (30/1) pola operasi akan kembali normal.
Penghapusan layanan koridor jelas bukan kebijakan yang cerdas, dan bertentangan dengan pembangunan MRT Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved