Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Organda DKI Jakarta tidak ingin terlibat dalam hiruk pikuk tarif ojek daring. Ketua Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan mengatakan pihaknya saat ini lebih fokus pada prog-ram penataan ulang rute (rerouting) angkutan kota.
Penataan ulang rute itu harus dilakukan guna memaksimalkan keterjangkauan dan pelayanan angkutan umum khususnya angkutan kota (angkot) agar semakin jauh masuk ke permukiman dalam menjemput penumpang.
"Jadi inginnya kami jemput bola ya. Semakin menusuk ke permukiman supaya orang itu tidak jauh dari rumahnya sudah ketemu angkot," kata Safruhan, kemarin.
Ia menjelaskan dalam rerouting ini nantinya diharapkan jarak antara masyarakat ke titik transit angkutan umum terdekat maksimal 50 meter. Angkutan umum pun diharapkan tidak lagi hanya mencakup satu kawasan yang luas tetapi segera mengokupasi jalan-jalan lingkungan.
Semakin dekat jarak angkutan umum dengan masyarakat diharapkan bisa memancing masyarakat untuk beralih ke angkutan umum.
"Supaya masyarakat itu tidak jauh jalan kakinya. Kalau kondisi hujan, panas, tidak terlalu kesusahan menjangkau angkutan umum," tegasnya.
Selain menata ulang rute, Organda DKI juga mendorong pemilik angkutan umum untuk meremajakan armadanya. Peremajaan armada itu nantinya akan mengikuti standar pelayanan minimum (SPM) bus mikro dari Trans-Jakarta. Tujuannya agar semakin banyak angkutan yang bergabung dengan Jak Lingko.
Melalui Program Jak Lingko diakuinya bahwa awak angkutan umum tidak lagi harus memikirkan jumlah penumpang serta setoran.
"Kalau dengan Jak Lingko kan ada tidak ada penumpang ya jalan saja. Jadi lancar arusnya, tidak ngetem, waktunya jadi lebih cepat. Ini yang nanti mau kami sampaikan kepada masyarakat bahwa naik angkot akan semakin terjamin waktunya dan bisa terintegrasi dengan angkutan massal Trans-Jakarta, MRT, dan LRT," pungkasnya.
Belum beralih
Terkait dengan kenaikan tarif ojek da-ring, Safruhan mengungkapkan sampai saat ini belum ada peralihan penumpang yang signifikan dari ojek daring ke angkutan kota akibat kenaikan tarif yang diberlakukan mulai 1 Mei lalu.
Ia menjelaskan kenaikan tarif ojek da-ring baru berjalan sepekan. Menurutnya pengaruh baru akan terasa beberapa bulan ke depan. "Kalau sekarang belum ada pengaruhnya karena baru sepekan," ujarnya. (Put/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved