Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MODA Raya Terpadu (MRT) nampaknya mulai mengusung transportasi umum ramah disabilitas, hal tersebut nampak jelas dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh pihak MRT untuk membantu pengguna disabilitas.
Fasilitas yang ditawarkan oleh pihak MRT berlaku terhadap seluruh stasiun MRT, ini menandakan fasilitas bagi pengguna prioritas tidak hanya berlaku pada stasiun padat melainkan seluruh stasiun.
Salah satu pengguna kursi roda, Suharso, 84, mengatakan bagi pengguna kursi roda sudah cukup nyaman dari pertama masuk stasiun hingga naik kereta juga cukup nyaman.
"Tadi hanya menggunakan fasilitas lift untuk turun dan naik, fasilitas sederhana ini tentunya sangat membantu sekali," kata Suharso, di Stasiun Bunderan HI Jakarta, Sabtu (23/3).
"Tetapi saat ini kondisinya sangat ramai, maklum mungkin bulan pertama uji coba kereta," kata laki-laki yang menggunakan kaos bergambar Soekarno tersebut.
Baca juga: Tarif MRT Ditentukan Lusa
Suharso bersama anaknya mencoba MRT dengan melewati 12 stasiun MRT dengan rute Bunderan Lebak Bulus-Bunderan HI dengan waktu tempuh 30 menit. Suharso mengaku cukup nyaman bila sudah didalam kereta karena menggunakan tempat prioritas bagi pengguna kursi roda yang disediakan oleh pihak MRT.
Hal yang sama juga di katakan oleh Toni, 38, bersama anaknya, Nadia, 12, yang menggunakan kursi roda.Toni mengatakan didalam (kereta) terdapat area bagi pengguna kursi roda dan cukup ramah bagi disabilitas.
"Didalam kereta ada tempat prioritas bagi pengguna kursi roda. Jadi khusus pengguna kursi roda, ketika masuk kereta langsung bisa parkir (kursi roda)," kata Toni di Jakarta, Sabtu (23/3).
Selain itu, Toni juga sempat mengeluh mengenai lift yang diprioritaskan bagi disabilitas justru digunakan oleh masyarakat umum.
"Tadi ingin menggunakan lift tapi nunggu cukup lama karena banyak orang yang pakai lift itu, lift seharusnya diperuntukkan bagi pengguna disabilitas, mungkin karena terlalu banyak pengguna MRT jadi fungsi utama lift itu hilang," ujar pria menggunakan kaos abu-abu tersebut.
Lift yang disediakan MRT berukuran 2x2 m2 yang hanya cukup untuk 1 kursi roda dan 2 orang. Di setiap stasiun MRT di sediakan 2 Lift, 1 lift dari pintu masuk stasiun menuju loket tiket dan 1 lift dari loket tiket ke pamberhentian kereta MRT.
Selain lift, pihak MRT menggunakan lantai dengan guiding block yaitu lantai dengan tekstur sedikit menonjol untuk memudahkan pengguna tuna netra berjalan.
Lantai dengan guiding block berada dari awal pintu masuk stasiun MRT yang diarahkan menuju tempat fasilitas umum seperti mushola, toilet, loket tiket, lift hingga menuju kereta MRT.
Fasilitas lainnya untuk disabilitas ialah toilet khusus. Toilet khusus pengguna disabilitas tersebut memiliki ukuran yang cukup luas sekitar 3x3 m2 dengan fasilitas sensor lampu otomatis dan pintu yang digeser, toilet khusus tersebut juga memiliki beberapa alat bantu seperti besi untuk memudahkan pengguna disabilitas menggunakan toilet.
Sayangnya disetiap stasiun MRT toilet umum dan toilet khusus disabilitas hanya berada di lantai utama stasiun atau dekat loket tiket, sedangkan di area pemberhentian kereta MRT tidak terdapat toilet.
Pihak MRT juga menggunakan mesin isi ulang saldo MRT dibuat untuk mempermudah pengguna disabilitas untuk menggunakan mesin tersebut. Tinggi mesin ulang saldo hanya 1 meter diatas lantai, sehingga mempermudah pengguna disabilitas.
Petugas di setiap stasiun juga sudah dibekali pengetahuan untuk membantu pengguna disabilitas sehingga petugas MRT siap membantu pengguna disabilitas. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved