Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengungkapkan pihaknya menyiapkan kuota hingga 28 ribu penumpang setiap harinya dalam uji coba MRT pada 12-24 Maret nanti. Tujuannya ialah agar masyarakat semakin terbiasa dengan moda transportasi baru itu sebelum dioperasionalkan secara komersial.
"Pada saat nanti mulai melakukan uji coba operasi, kita akan menerima setiap hari sekitar 28.800 penumpang. Dari situ akan kita lihat bagaimana pengalaman naik MRT dan akan kita evaluasi tiap sorenya," tutur William di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, kemarin.
Jumlah kuota penumpang itu diberikan secara bertahap, mulai 4 ribu penumpang di hari pertama, 8 ribu di hari kedua, hingga 28 ribu pada hari kelima. Uji coba itu akan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Warga Jakarta yang ingin mengikuti uji coba bisa mendaftarkan diri di www.jakartamrt.co.id pada 5 Maret mendatang. Di laman tersebut, warga yang hendak mendaftar bisa langsung mengisi data diri, stasiun keberangkatan, dan waktu keberangkatan.
"Nanti akan ada tanda kalau sudah mendaftar, QR code-nya dibawa dan ditunjukkan di stasiun saat Anda akan naik," lanjut William.
Dalam uji coba tersebut, MRT akan membuka 13 stasiun dan menyediakan 96 perjalanan setiap harinya.
"Harganya itu kewenangan penuh Pemprov DKI. Sudah kita serahkan, jadi kita akan menunggu saja," kata William.
Pihaknya masih menunggu hasil pembahasan Pemprov DKI dan DPRD mengenai tarif tersebut.
Di kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengungkapkan pihaknya masih membuat perencanaan penataan kawasan stasiun sehingga bebas pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar.
"Pengelolaan kawasan ini harus bebas PKL dan parkir liar, termasuk ojek online," kata Silvia.
Ia juga menyatakan PT MRT akan segera berkoordinasi dengan operator aplikasi ojek online untuk menentukan titik penjemputan dan penurunan penumpang di sepanjang tepi stasiun agar tidak menimbulkan kesemrawutan di area stasiun.
Selain penataan kawasan stasiun, PT MRT juga masih menyelesaikan penataan interior di stasiun.
Meski PT MRT menyebut progres pembangunan moda transportasi MRT sudah mencapai 99%, hingga kini tarifnya belum ditetapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved