Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PT Transportasi Jakarta berencana menambah rute-rute bus pengumpan untuk mengangkut penumpang dari luar wilayah Jakarta, di antaranya Depok dan Tangerang Selatan. Penambahan rute itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum dan memudahkan masyarakat menggunakan angkutan massal seperti moda raya terpadu (MRT). Karena itu, kata Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph, rute-rute baru itu semuanya menuju ke stasiun-stasiun MRT terdekat. Rute-rute yang akan dibuka, yakni Terminal Pondok Cabe-Lebak Bulus, Cinere-Lebak Bulus, BSD-Lebak Bulus (lewat Stasiun Fatmawati), Bintaro-Lebak Bulus (lewat Stasiun Fatmawati), dan Terminal Jatijajar- Lebak Bulus (lewat Stasiun Fatmawati). “Ditargetkan Maret beroperasi saat MRT menguji coba publik keretanya.
Di saat yang sama, kami juga menguji coba rute-rute ini. Jadi uji cobanya berbarengan. Ini supaya masyarakat semakin yakin dengan mencoba sendiri bahwa naik MRT akan lebih mudah kalau naik bus trans-Jakarta,” kata Joseph dalam konferensi pers di Balai Wartawan Balai Kota Jakarta, kemarin. Dalam tahap uji coba itu, PT Transportasi Jakarta akan menempatkan dua unit bus besar dan sedang di tiap rute.
Unit bus akan ditambah jika dalam satu pekan uji coba itu permintaan dari masyarakat bertambah. PT Transportasi Jakarta juga berencana menggunakan bus tipe royal seperti yang telah ditempatkan pada rute Bekasi, khusus bagi rute BSD-Lebak Bulus dan Bintaro-Lebak Bulus. Kedua rute itu punya pangsa pasar pekerja dengan penghasilan menengah ke atas. Harga tiket pun berkisar pada Rp20 ribu per penumpang.
Sementara itu, pada rute lainnya akan menggunakan bus reguler dengan tarif Rp3.500 per penumpang. Untuk proses izin trayek, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah mengajukan kerja sama dengan dishub di wilayah Depok dan Tangerang Selatan.
Revitalisasi halte
Di kesempatan yang sama,Direktur Teknik PT Transportasi Jakarta Wijanarko mengatakan pihaknya juga akan merevitalisasi delapan halte bus trans-Jakarta guna mendukung program integrasi antarmoda tersebut.
“Ada beberapa halte yang akan direvitalisasi fisiknya agar bisa menghubungkan penumpang yang hendak berganti moda angkutan umum,” ujarnya. Halte-halte yang akan direvitalisasi itu, di antaranya tiga halte yang akan bersinggungan dengan kereta commuter line, yakni Halte Cakung dengan Stasiun Cakung, Halte Klender dengan Stasiun Klender, dan Halte Tosari yang akan dibuat perpanjangan fisiknya guna mengintegrasikan penumpang dengan Stasiun Sudirman serta moda KA Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun BNI City. (Put/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved