Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH pusat berencana membangun infrastruktur transportasi secara keseluruhan di Ibu Kota. Diperkirakan nilai dana yang dibutuhkan mencapai Rp650 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan hal tersebut terungkap dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Senin (28/1). Dalam rapat tersebut juga hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Anies mengatakan dana tersebut diperlukan setelah pemerintah memutuskan opsi membangun infrastruktur transportasi di Jakarta secara bersamaan yang membutuhkan waktu 10 tahun dengan alasan dana yang dibutuhkan lebih sedikit.
"Opsi yang dipilih adalah opsi membangun secara bersamaan dalam satu dekade. Kalau memilih opsi lain, yakni secara bertahap dibutuhkan waktu sangat lama yakni 30 tahun atau 40 tahun dengan dana lebih besar," kata Anies.
Baca juga: Gunakan Heli, Wapres Tinjau Kemacetan Jakarta
Infrastruktur yang hendak dibuat dalam perencanaan itu, ialah infrastruktur Moda Raya Terpadu (MRT) sepanjang 112 km yang saat ini baru dibangun 16 km, Light Rail Transit (LRT) sepanjang 130 km yang saat ini baru 5,6 km, serta rel kereta rel listrik (KRL) commuter line dan perluasan trayek Transjakarta dengan target mencapai 2.149 km yang saat ini baru terbangun jaringan sepanjang 1.100 km.
Perencanaan pembangunan infrastruktur tersebut akan dibuat oleh DKI. Anies menilai mandat tersebut berdasarkan kesepakatan dalam ratas itu yang juga menyimpulkan bahwa penataan transportasi juga harus mempertimbangkan integrasi antar moda dan antara moda dengan tata ruang.
Selain itu, kewenangan menetapkan kebijakan bidang transportasi di Jakarta telah diamanatkan kepada Pemprov DKI melalui UU 29/2007 tentang Pemprov DKI Jakarta pasal 26 ayat 4.
"Integrasi antarmoda harus dibentuk, begitu juga integrasi antara moda dengan tata ruang. Jangan sampai orang tinggal di mana, kerja di mana, lalu naik angkutan umum yang trayeknya tidak nyambung atau harus berganti dengan tidak efektif," tukasnya.
Anies pun menargetkan akan membuat perencanaan pembangunan infrastruktur serta integrasi transportasi tersebut selesai dalam satu bulan ke depan. Jika perencanaan tersebut telah matang dibuat, maka pemerintah pusat dapat benar-benar memperhitungkan sumber dana yang bisa diperoleh guna membiayai proyek ini.
"Untuk penganggaran bisa saja kita berbagi artinya Pemprov DKI ikut mengeluarkan APBD," ujar Anies. (OL-7)
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved