Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
INSTALASI bambu karya seniman Joko Avianto kini terpasang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku dirinya lah yang meminta Joko membuat karya seni itu menjelang perhelatan Asian Games 2018.
Instalasi bambu itu berjudul “getih-getah”. Dari satu sisi, instalasi bambu itu terlihat seperti bunga matahari. Posisinya berada di area pembatas jalan, di tengah Jalan MH Thamrin, tepat di sebrang Plaza Indonesia dan Wisma Nusantara. Bambu yang dipakai berasal dari Jawa Barat.
“Saya minta Mas Joko untuk membuat instalasi di Jakarta. Bambu sering dianggap tidak bernilai, kami ingin tunjukkan di tanah yang paling mahal di Indonesia, yaitu Bundaran HI. Di situ dipasang instalasi dengan material paling murah di Indonesia,” kata Anies di Jakarta Timur, Rabu (15/8).
Beberapa waktu lalu, media sosial sempat heboh dengan munculnya bendera negara-negara peserta bertiang bambu di Jakarta Utara. Anies turut dikritik oleh netizen. Namun saat itu, Anies membela niat lurus warga setempat meski bendera dipasang menggunakan bambu.
Kini, Anies membantah permintaannya memasang karya seni bematerial bambu itu untuk menyindir pihak-pihak yang berseberangan dengannya. Dia mengaku telah lama mengenal Joko dan pernah menyaksikan karya Joko pada 2015 lalu di Frankfurt, Jerman.
“Ini bukan (sindiran), Anda bisa tunjukin foto saya sama dia. Saya dengan pak Joko tahun 2015 di Frankurt, malah kita pamerkan di sana. Saya selalu menghargai, menghormati, material-material yang dibuat dari tangan-tangan orang Indonesia," tuturnya.
Kehadiran instalasi bambu itu, kata Anies, menambah jajaran karya seni di koridor Sudirman-Thamrin selain adanya Patung Selamat Datang karya Edhi Sunarso, Patung Arjuna Wijaya karya Nyoman Nuarta, serta Patung Jendral Sudirman karya Sunario.
"Ini jadi sebuah koridor dengan karya-karya seni," tutur Anies.
Anies menuturkan pemasangan instalasi bambu karya Joko bukan menjadi yang pertama dan terakhir di titik itu.
"Jadi ini bukan yang terakhir, tempat itu nanti akan rutin menjadi tempat inatalasi seni," ucapnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved