Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Sabtu-Minggu Tranjakarta Gratis? Layak Dicoba

Nicky Aulia Widadio
06/8/2018 22:50
Sabtu-Minggu Tranjakarta Gratis? Layak Dicoba
(MI/Bary Fathahilah)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana menggratiskan layanan Transjakarta setiap Sabtu dan Minggu selama penyelenggaraan Asian Games 2018 berlangsung. Ada yang menyambut baik, ada pula yang mengaku kebijakan itu tidak akan mengubah kebiasaan berkendara mereka.

Abi Hermana, 27, menuturkan digratiskannya layanan Transjakarta tidak serta merta membuat dirinya akan berpindah ke moda transportasi umum tersebut. Abi memiliki motor yang sehari-hari ia gunakan untuk bepergian, termasuk bekerja. Kantor Abi berada di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Abi, menggunakan Transjakarta memakan waktu tempuh lebih lama ketimbang motor. Selain itu, posisi rumah Abi tidak berdekatan dengan halte Transjakarta. Untuk mencapai halte terdekat, yakni Slipi Petamburan, Abi harus menggunakan angkot terlebih dahulu.

"Memang ongkos angkotnya murah, cuma 4 ribu rupiah. Tapi perjalanan angkotnya bisa setengah jam bahkan lebih karena macet. Padahal jaraknya tidak terlalu jauh. Belum lagi harus menunggu bus dan waktu tempuh dengan busnya," ujar Abi kepada Media Indonesia, Senin (6/8).

Karena itu Abi memilih menggunakan motor yang hanya butuh setengah jam untuk tiba di kantornya.

“Sejauh ini enggak ada masalah pakai motor, memang macet dan panas tapi lebih cepat. Lagipula motor enggak kena ganjil genap dan bisa cari jalan tikus," ujar Abi.

Meski begitu, Abi menyambut baik rencana Pemprov DKI menggratiskan layanan Transjakarta pada akhir pekan selama Asian Games.

"Mungkin sesekali saya akan coba, mumpung gratis dan pas weekend pasti lebih sepi dan enggak kena macet. Beberapa kali pakai Transjakarta memang lebih nyaman dan adem. Tapi terkadang yang bikin malas adalah menuju haltenya,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pengguna Transjakarta, Hanif Gusman, 24, menyambut baik kebijakan tersebut.

Hanif biasa menggunakan Transjakarta sehari-hari dari indekosnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat menuju kantornya di Kemang, Jakarta Selatan. Menurut Hanif, gratisnya layanan Transjakarta di akhir pekan layak disambut secara positif.

“Biasanya di akhir pekan lebih sering bepergian menggunakan ojek online untuk jarak dekat. Untuk jarak jauh pasti pakai Transjakarta supaya lebih murah. Jadi kalau gratis kan jadi lebih hemat lagi hehe,” ujar Hanif.

Lagipula, menurutnya menggunakan Transjakarta sebetulnya lebih nyaman ketimbang menggunakan ojek daring, dari segi pelayanan maupun dari segi finansial. "Busnya nyaman, pakai AC, di kantong juga nyaman," ujar Hanif.

Ia meyakini penggratisan layanan bisa menarik masyarakat ketimbang bermacet-macetan menggunakan mobil pribadi atau berpanas-panasan menggunakan motor. Apalagi dengan adanya perluasan ganjil genap yang kini diterapkan.

"Layak dicoba pakai Transjakarta, karena sebetulnya enggak seseram yang dibayangkan. Malah kadang lebih cepat karena (melalui) bus way. Toh rutenya sudah banyak dan kalau akhir pekan juga sepi. Tapi memang harus lebih effort sedikit untuk menuju halte dan nunggu busnya,” ujarnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya