Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Dua Orang Tak Dikenal Lemparkan Panci ke Polres Indramayu

MICOM
15/7/2018 10:00
Dua Orang Tak Dikenal Lemparkan Panci ke Polres Indramayu
()

DUA orang tidak dikenal mencoba menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu, Minggu (15/7) dini hari. Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin memaparkan kronologis singkat kejadian yang terjadi pukul 02.35 WIB tersebut. 

Pada saat itu, Komandan Regu (Daru) Jaga Aipda Dudi Jauhari bersama dengan Brigpol Endang dan Brigpol Hartanto melihat dua orang tidak dikenal berboncengan sepeda motor matic warna hitam dari arah bundaran mangga ke arah bundaran kijang melewati Mapolres Indramayu. Karena mencurigakan, Aipda Dudi sempat mencoba menutup pintu pagar akan tetapi tidak bisa karena berat.

Kedua orang tak dikenal itu pun berputar arah di depan kantor Damkar yang lokasinya bersebelahan dengan Mapolres dan mematikan lampu motornya. Beberapa saat kemudian, motor yang belum diketahui pelat nomornya tersebut melaju cepat menerobos masuk dan mengejar anggota yang berseragam.

“Anggota yang piket melakukan pengejaran dan menembak ke arah orang tak dikenal tersebut sebanyak 11 kali. Kemudian orang tak dikenal itu berbalik arah menuju keluar Polres dan melempar 1 buah panci ke arah penjagaan Polres dan melarikan diri ke arah bundaran mangga,” ujar Arif.

Saat ini, panci yang diduga berisi bahan peledak sedang dilakukan pengecekan oleh Jibom Gegana Polda Jabar. Petugas juga melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat mencari diduga orang tak dikenal yang menerobos Mako Polres Indramayu tersebut. Pasca kejadian tersebut, Mako Polres Indramayu dijaga ketat oleh petugas. 

“Kurang lebih 65 personel yang berjaga. Saat ini situasi Mapolres Indramayu aman terkendali,” pungkasnya.

Sebelumnya, empat orang terduga teroris diamankan oleh Densus 88, Sabtu (14/7) malam. Para terduga teroris yang terlibat dalam rencana aksi teror itu ditangkap di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Indramayu. AS (43) dan IIB (16) yang merupakan seorang bapak dan anak ditangkap di bengkel kendaraan milik mereka di Kecamatan Anjatan. Sementara, R (30) ditangkap di rumah kontrakannya di Sukajadi, Haurgeulis dan M (39) ditangkap di rumahnya di Desa Kertawinangun, Eretan.

Menjelang berlangsungnya Asian Games 2018 dan sejak bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, kepolisian tampak semakin gencar menangkapi para terduga teroris di Tanah Air. Apalagi mereka juga didukung oleh UU Tindak Pidana Terorisme yang belum lama disahkan.  (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya