Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SELAMA penyelenggaraan Asian Games 2018, seluruh delman yang biasa beroperasi di Jakarta Pusat dilarang beroperasi. Hal ini berdasarkan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna menghindari penularan virus kuda-kuda yang akan bertanding di Rawamangun, Jakarta Timur.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakata Pusat, Bayu Sari Hastuti mengatakan, aturan itu berlaku bagi delman yang biasa beroperasi di Monumen Nasional (Monas).
"Mulai dari 1 Agustus sampai 30 Sepetember tidak boleh ada kuda yang beroperasi di Jakarta Pusat seperti Monas," ucap Bayu (2/7).
Bayu menjelaskan alasan larangan tersebut untuk mengantisipasi adanya penularan virus antara kuda delman dengan kuda yang ada di venue Rawamangun, Jakarta Timur. Penularan bisa saja terjadi lantaran jarak Monas dan Rawamangun berjarak 10 Km.
Sebagai kompensasi, kuda-kuda delman Monas bisa berpindah sementara ke Kota Tua, Jakarta Barat atau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
"Jarak dari lokasi kuda yang akan tanding ditempatkan di Rawamangun berjarak 10 kilometer. Kita arahkan mereka ke Kota Tua, Jakarta Barat dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan," imbuhnya.
Bersama Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, Kadis KPKP, Darjamuni dan SKPD terkait telah melakukan sosialisasi terhadap kusir ataupun pemilik kuda. Mereka pun menyetujui dengan adanya larangan tersebut.
"Tidak ada yang protes. Dari 60 yang terdata baru 51 yang mengikuti sosialisasi tersebut," ujar Bayu.
Bila selama Asian Games berlangsung masih ada delman yang membandel maka sanksi tegas akan dikenakan, berupa pemberhentian beroperasi. Sejumlah spanduk larangan delman beroperasi saat Asian Games sudah dipasang di beberapa titik di Jakarta Pusat. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved