Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Awas, Pekerja Informal Berpotensi Golput

Gana Buana
30/5/2018 20:15
Awas, Pekerja Informal Berpotensi Golput
(Ilustrasi)

KOMISI Pemilihan Umum Kota Bekasi memprediksi mayoritas angka golput pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni mendatang berasal dari kalangan pekerja informal. Sebab, mereka biasanya masih berada di kampung halaman seusai hari raya Idul Fitri.

"Seperti asisten rumah tangga, pedagang, wiraswasta, orang-orang yang tidak bekerja di perusahaan atau instansi pemerintah," kata Komisioner KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, Rabu (30/5).

Menurut dia, kalangan pekerja informal memiliki waktu kerja di luar ketentuan jadwal cuti bersama Lebaran. Pada pengalaman Pilkada 2012 lalu angka golput di Pilkada Kota Bekasi saat itu mencapai 51% suara, sebagian ada yang berasal dari pekerja informal. 

Padahal, pekerja formal pada Pilkada mendatang diyakini memiliki potensi lebih besar meluangkan waktunya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Karena masa cuti Lebaran telah usai sebelum hari H pemilihan," tutur Nurul.

Karena itu, kata Nurul, pihaknya mengimbau masyarakat yang menjalani cuti bersama untuk mudik bisa kembali ke Kota Bekasi sebelum hari H pencoblosan. "Makanya KPU mengeluarkan imbauan agar masyarakat yang bermudik dapat kembali ke Kota Bekasi sebelum waktu pemilihan," tandas dia. (A-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya