Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PADA hari pertama puasa, ribuan warga di Kota Depok yang menjadi pelanggan PDAM terpaksa tak mandi, mencuci, atau pun masak karena air tak mengalir. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itu, mereka akhirnya membeli air bersih yang dijual keliling ke rumah-rumah warga.
Sastro, 53, pelanggan PDAM dan warga Perumahan Nasional Depok II Tengah, mengaku satu hari penuh air PDAM tak mengalir ke rumahnya. Untuk memasak, beli air yang diantar dengan jerigen.
"Air PDAM yak mengalir sama sekali. Padahal biasanya air mengalir deras setiap hari dan kondisi air tidak keruh. Saya membeli air sebanyak enam jerigen buat masak," ungkapnya Kamis (17/5).
Ia mengatakan, air tak mengalir Kamis (17/5) sejak pukul 06.15 WIB. Sastro berharap air bersih segera dialirkan karena sangat dibutuhkan. “Ini membuat aktivitas warga. Apalagi yang sedang menjalankan ibadah puasa, sangat terganggu," keluhnya.
Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok Imas Dyah Pitaloka mengatakan, tidak mengalirnya air karena alat pengatur listrik dari Peusahaan Listrik Negara (PLN) dan genset ke panel pompa terbakar. “Saat ini sedang dilakukan perbaikan, diharapkan secepatnya bisa diselesaikan," katanya Kamis (17/5).
Terbakarnya genset panel pompa itu berdampak pada suplai air 35.000 pelanggan PDAM Tirta Asasta di wilayah Kecamatan Sukma Jaya, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos dan Kecamatan Cilodong. Sedangkan total pelanggan di Depok sebanyak 55.000.
“Yang terdampak hampir setengahnya seperti di kecamatan Sukmajaya, Cilodong, Tapos dan Cimanggis,” kata Supervisor Komunikasi dan Layanan pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Dita.
Dita juga mengatakan, genset atau travo yang terbakar digunakan untuk pengolahan air baku PDAM. Travo itu mengalami kerusakan sejak pagi di hari pertama puasa. “Meledak travonya di bagian Intake," katanya.
Dia mengaku, perlu waktu cukup lama untuk memperbaikinya. Perbaikan itu pun berdampak pada terhambatnya aliran ke pelanggan. “Tadi Teknisinya memang agak lama datangnya, sekarang masih dalam perbaikan dengan PLN,” tukasnya.
Sampai siang sekitar pukul 14.00 WIB, air belum juga menyala. Pihak PDAM Tirta Asasta kemudian menurunkan tiga mobil tangki dengan kapasitas 4000 liter air bersih untuk pelanggan. “Dua mobil Tangki, kita khususkan ke Depok Timur melihat kepadatan penduduk disana. Satu mobil tangki lagi kita tempatkan di Jatijajar,” katanya.
Sementara itu, Setyo Budiono, sebagai Humas PLN Area Depok menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih berusaha memperbaiki travo milik PDAM yang meledak. "Sekarang sudah hampir finishing kurang lebih 80%, mudah-mudahan bisa cepat selesai. Kalau selesainya berapa jam, saya nggak bisa jawab karena ini memang membutuhkan waktu,” katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved