Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DUA peserta seleksi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan Bintara Polri harus berurusan dengan hukum. Penyidik Polda Metro menangkap keduanya lantaran memalsukan nilai ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA)
"Keduanya memalsukan nilai hasil ujan nasional. Nilai yang kurang dinaikan agar bisa cocok dengan persyaratan yang ditentukan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Sabtu (14/4)
Keduanya yakni MR, peserta seleksi taruna Akpol, dan DAT, peserta seleksi Bintara Polri kini sudah ditahan.
Aksi keduanya diketahui oleh tim verifikasi data Biro Sumber Daya Manusia Polri. Saat dilakukan pengecekan, ditemukan ada keanehan nilai dalam ijazah keduanya.
Pengusutan yang melibatkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya memastikan ada unsur pidana yang dilanggar.
"Ada beberapa yang diubah, nilai matematikanya hanya empat dirubah menjadi tujuh. Lalu nilai biologi dari lima menjadi delapan," jelas Argo.
Dari keterangan keduanya, Argo menyebut mereka meminta bantuan kakak kelasnya berinisial P untuk merubah nilai tersebut. Kini P tengah dikejar dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved