Pemprov DKI akan Temui Pengelola Kalibata City Berantas Prostitusi

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan aparat untuk memberantas praktik prostitusi di Kalibata City. Menurut Sandi, hal itu tidak wajar terjadi karena berada di tengah permukiman. Sudah semestinya antarwarga saling menjaga.

"Kita akan bekerjasama dengan aparat yang penting itu melanggar hukum dan kita harus tegas bahwa di dalam permukiman yang mestinya warga harus saling menjaga. Itu harus kita pastikan tidak ada praktik-praktik prostitusi," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (3/4).

Polda Metro Jaya kembali mengungkap kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Dari lokasi, petugas mengamankan empat orang tersangka. Empat tersangka yang ditangkap oleh kepolisian, yakni SL (perempuan 50 tahun), IP (perempuan 27 tahun), MP (perempuan 21 tahun), dan YP (laki-laki 19 tahun). Penangkapan juga dilakukan atas informasi dari masyarakat.

Untuk itu, Pemprov DKI akan segera berbicara dengan pihak pengelola Kalibata City untuk melakukan sosialisasi agar tidak ada penyalahgunaan lokasi hunian menjadi tempat prostitusi.

"Kita akan bicara sama pengelolanya dan kalau perlu ditambah aparat. perlu diberikan sosialisasi yang lebih, ditambah CCTV, dipastikan juga tidak ada penyalahgunaan. Kita akan koordinasi," imbuhnya.

Penyalahgunaan lokasi hunian menjadi lokasi prostitusi, kata Sandi, jelas sudah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

"Yang paling bisikenakan ya ketertiban umum. Itu jelas, praktek-praktek prostitusi itu melanggar norma." katanya.

Seiring dengan koordinasi yang akan dilakukan ke depannya, tidak menutup kemungkinan adanya razia. Namun, Sandi enggan mengatakan kapan razia akan dilakukan.

"Nanti kita akan koordinasi, tapi kalau razia dikasih tahu bukan razia namanya." tutupnya. (OL-1)