Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Sandiaga Ingin Petakan Potensi Kebakaran di Jakarta

 Nicky Aulia Widadio
31/3/2018 20:15
Sandiaga Ingin Petakan Potensi Kebakaran di Jakarta
(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin ada pemetaan dari potensi kebakaran, utamanya di kawasan padat penduduk. 

Dengan demikian, ia berharap potensi kejadian kebakaran dapat dicegah.

Kebakaran di Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat merupakan kasus kebakaran besar kedua sejak dirinya menjabat bersama Gubernur Anies Baswedan. Menurut dia, hubungan arus pendek kerap menjadi pemicu kebakaran. Jakarta Barat pun ia sebut sebagai wilayah rawan kebakaran.

"Kami melihat bahwa ada kebutuhan khusus untuk memetakan potensi atau antisipasi kejadian serupa, terutama di daerah padat. Nah ini rata-rata berakibat dari hubungan arus pendek. Ini kami nanti bersama-sama PLN memetakan daerah-daerah yang rentan sehingga bisa lebih terantisipasi dan dicegah kemungkinan kebakaran di masa yang akan datang," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Sabtu (31/3).

Sandi mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa 2004 jiwa warga dari 501 keluarga itu. Pemprov DKI juga akan berusaha mencukupi kebutuhan para korban kebakaran di Taman Kota, antara lain kebutuhan air bersih dan toilet.

"Kami sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk menghadirkan toilet yang mobile toilet juga bantuan dari Dinas Sosial untuk airnya," kata Sandiaga.

Kebakaran di Taman Kota terjadi pada Kamis malam (29/3 dan merusak 307 bangunan. 122 Di antaranya merupakan rumah tinggal dan 185 kontrakan. Akibatnya, 2004 jiwa dari 501 keluarga kehilangan tempat tinggal. Mereka kini menetap di posko-posko sementara hingga menumpang di rumah tetangga maupun rumah saudara.

Pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Sementara ini, api diduga berasal dari salah satu rumah warga. Namun belum diketahui bagaimana api tersebut merambat hingga melahap ratusan rumah warga. (Nic)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya