Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Samsat Digital Diyakini Tekan Budaya Pungli

Akmal Fauzi, Selamat Seragih
27/3/2018 09:27
Samsat Digital Diyakini Tekan Budaya Pungli
Mendagri Tjahjo Kumolo (tengah) bersama (dari kiri) Dirut Bank DKI Kresno Sediarsi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-Rebiro Diah Natalisa, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, dan Direktur Keuangan PT Asuransi Ke(ANTARA/Galih Pradipta)

POLDA Metro Jaya meluncurkan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Digital alias e-Samsat dan pembayaran nontunai, Senin (26/3). Layanan itu diharapkan mempermudah masyarakat membayar wajib pajak kendaraan bermotor (PKB) secara nontunai.

“Tentu terobosan tersebut merupakan bukti kami untuk memudahkan wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya untuk membayar pajak kendaraan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, di Polda Metro Jaya, Senin (26/3).

Selain mampu meningkatkan layanan Samsat, Idham berharap terobosan ini bisa menekan tindakan pungli dilakukan anggota Polri. “Layanan samsat di DKI Jakarta merupakan implementasi nyata dari kebijakan utama Promoter yang meningkatkan kinerja lewat publik berbasis IT sekaligus memperbaiki kultur dengan menekan perilaku koruptif dalam pelaksanaan tugas Polri,” kata Idham. Layaan Samsat Digital tersebut diyakini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait pelayanan kepolisian.

“Polri sendiri telah mencanangkan Promoter, yaitu tiga kebijakan utama Polri meliputi peningkatan kinerja, per­baikan kultur, serta manajemen media. Laksanakan evaluasi secara berkala untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat. Tindak lanjut dengan pengembangan agar kedua inovasi mampu memenuhi masyarakat,” kata Idham. Samsat Digital ini baru berlaku di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan. Akan tetapi, ke depan dia berharap program ini dapat berlaku hingga ke seluruh pelosok.

Gubernur DKI Jakarta, Ani­es Baswedan pun yakin dan percaya atas adanya terobosan inovasi baru melalui Samsat Digital, pendapatan pajak kendaraan bermotor (PPKB) dapat meningkat pada 2018. “Untuk 2017, target kita Rp7,7 triliun. Ternyata realisasinya mencapai Rp8 triliun. Artinya, melebihi target, bisa 103%. Biaya balik nama targetnya Rp5 triliun, tercapai 5,03 triliun. Jadi kedua jenis pendapatan daerah itu di atas 100% . Dengan adanya Samsat Digital, kami percaya realisasi target 2018 akan tercapai jauh lebih tinggi lagi,” ujar Anies di Kantor Polda Metro Jaya, Senin (26/3). (Mal/Ssr/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya