Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku miris setelah melihat keadaan pedagang kaki lima (PKL) di lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan. Dari 400 PKL di lokbin yang jaraknya tak jauh dari kawasan Kota Tua itu, hanya sekitar 30 di antaranya yang masih aktif berdagang.
“Sedih, saya sedih. Saya enggak sekali-dua kali datang ke sana dan betul keadaannya sangat memprihatinkan,” kata Sandi di kawasan Monas, kemarin.
Kondisi demikian diketahui Sandiaga saat mampir ke Taman Kota Intan sambil bersepeda bersama Komunitas Pesepeda Jakarta dalam gerakan bike to work pada pagi harinya.
Kawasan lokbin untuk para PKL yang direlokasi dari kawasan Kota Tua pada era Djarot Saiful Hidayat menjabat gubernur itu dinilainya tampak lesu.
“Memang keadaannya sangat berat, ya, dan mereka sudah lelah menunggu. Tadi pagi enggak ada yang buka. Tutup semua. Kalau siang, ada 30 bertahan. Tapi itu yang saya tanya tadi sebagian sudah tidak berjualan. Umumnya mereka sudah tidak berjualan lagi,” lanjutnya.
Kepada para PKL itu, dia menjanjikan solusi agar kondisi itu membaik. Dalam satu hingga dua pekan ke depan, ia berjanji akan menyampaikan solusi.
“Pas saya bilang, saya mau kasih solusi, mereka hanya iya-iya saja. Padahal, dulu mereka antusias sekali. Ini yang bahaya kalau mereka sudah tidak percaya lagi. Kami janji akan carikan solusi,” sambung Sandi.
Konsep baru
Sandi berharap dalam rentang waktu itu, tim revitalisasi Kota Tua dapat mempresentasikan konsep baru penataan lokbin Taman Intan.
“Tiap minggu kan kita ada review Kota Tua. Ya sudah kita pilot project saja Taman Intan dalam waktu dua minggu,” kata dia.
Sandi menyebut, ia akan mengundang seluruh pemangku kepentigan yang terkait dengan penataan Kota Tua, mulai konsorsium Kota Tua, pemilik gedung, Dirlantas Polda Metro Jaya, hingga Ombudsman.
“Jadi, kami akan meminta masukan sebelum menata Kota Tua karena ini kan kepentingan PKL. Ombudsman sangat aware dan concern terhadap PKL. Jangka menengah Asian Games. Jangka panjang kami harapkan preservasi Kota Tua sebagai heritage dan mudah-mudahan mendapatkan status dari UNESCO,” jelasnya. (Ssr/Nic/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved