Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Yuk, Urus SIM sambil Belanja di Mal

Gana Buana
13/3/2018 10:19
Yuk, Urus SIM sambil Belanja di Mal
(ANTARA/RISKY ANDRIANTO)

GUNAWAN, 26, sibuk merapikan berkas dokumennya sambil menunggu nomor antreannya dipanggil. Matanya menyapu seluruh ruangan sambil mengamati bilik-bilik yang berjejer di area seluas 500 meter pusat perbelanjaan Bekasi Junction di daerah Proyek, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, itu.

Meski nomor gilirannya menuju loket masih lama, raut muka Gunawan tampak berseri-seri. Ia lalu melangkah menuju salah satu kios penjual minuman untuk mencicipi es blender rasa teh thailand yang sedang tren.

Ia mengaku dapat mengirit biaya karena Mal Pelayanan Publik (MPP) yang beroperasi sejak awal Februari 2018 itu memfasilitasi beberapa layanan perizinan. "Enggak keluar ongkos banyak, tenaga dan waktu pun lebih efisien. Ongkosnya bisa buat jajan," kata Gunawan tertawa, Minggu (11/3).

MPP Pemkot Bekasi berada di lokasi strategis. Lokasinya di dalam pusat perbelanjaan sehingga terkesan seperti sedang liburan. Meskipun antrean mengular, kata dia, dirinya tidak merasa bosan sebab sambil menunggu bisa berbelanja kebutuhan rumah tangga atau wisata kuliner.

"Dulu, kalau mau ngurus KTP harus ke kantor Disdukcapil, meski nyaman, tapi tetap lebih nyaman ini. Lokasinya di mal, bisa sambil belanja. Pelayanannya pun beragam," jelas dia.

Gunawan ditemui sedang mengurus perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) miliknya yang berakhir Senin (12/3). Ia datang ke MPP lantaran ingin tahu seperti apa sistem one stop service tersebut.

Selain memperpanjang SIM, ia juga ingin mengurus Surat Keterangan tidak Mampu di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcasip) Kota Bekasi.

Meski mengurus dua berkas administrasi seorang diri, Gunawan dapat memeroleh hasilnya hari itu juga. Ia merasa waktu dan tenaganya lebih hemat, bahkan ongkos pun irit. "Lebih mudah, sayangnya tempatnya belum tertata dengan baik," imbuhnya.

Menurut Gunawan, Pemkot Bekasi bisa lebih menata dan memberikan fasilitas ruang tunggu yang baik. Sebab, saat ini area seluas sekitar 500 meter tersebut selalu penuh warga. "Semoga bisa diperluas agar tak sesak," tambah dia.

Berbagai urusan

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi Amit Riyadi menjelaskan MPP dibangun dengan konsep one stop center.

Pemilihan lokasinya pun sengaja di pusat perbelanjaan supaya warga bisa mengakses kebutuhan lainnya selama menunggu proses permohonan izin rampung.

"Jadi warga datang ke tempat ini sudah bisa mengurus berbagai macam hal. Tentunya akan memudahkan juga efisien waktu," ucapnya.

MPP awalnya hanya menargetkan 1.500 perizinan terbit setiap hari. Namun, antusiasme melonjak sehingga 4.500 permohonan setiap hari.

Saat ini, MPP baru menyediakan layanan dari 10 instansi horizontal dan vertikal.

Di antaranya adalah DPMPTSP, Polres Metro Kota Bekasi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot/Bhagasasi, Disdukcapil, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Ketenagakerjaan, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), Badan Pendapatan Daerah, dan Bank Jabar.

Kebutuhan masyarakat yang dilayani antara lain pengurus-an semua dokumen kependudukan berupa kartu keluarga, KTP elektronik, akta kelahiran.

Selain itu, bisa membayar PBB, tagihan PDAM Tirta Patriot. Sedangkan untuk layanan kepolisian meliputi izin keramaian, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), SIM, maupun STNK.

Sekretaris DPMPTSP Kota Bekasi, Lintong Dianto Putra Ambarita menyampaikan, saat ini pelayanan di Polres Kota Bekasi tidak lagi tertampung. Sebab, dalam satu hari permohonan pembuatan SKCK bisa sampai 200 orang. Sehingga lokasi tempat pembuatannya tidak lagi mampu menampung para pemohon.

Meski demikian, kata Lintong, pelayanan di kantor instansi tersebut tetap dibuka. "Warga tinggal pilih, mau datang ke mal atau kantor. Kalau di mal bisa sambil belanja, kalau di kantor ya tempatnya terbatas," tandas dia. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya