Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PROGRAM andalan Sandiaga Uno kini mengejar ke mana pun Wakil Gubernur DKI Jakarta itu melangkah. Wartawan yang ingin kejelasan seperti apa sebenarnya program rumah DP Rp0 itu selalu mengajukan pertanyaan yang sama.
Wartawan ingin menyampaikan informasi secara jelas kepada masyarakat agar warga Ibu Kota yang berminat dapat mempersiapkan diri. Sayangnya, Sandiaga selalu kurang lugas dalam menerangkan sehingga tak pernah tuntas soal DP Rp0 itu.
Jangan heran bila wartawan kembali menanyakan bentuk organ DP Rp0 itu ketika mendapat kesempatan door stop di Balai Kota DKI, kemarin. Pertanyaan kritis pun disampaikan, apakah menggunakan APBD DKI atau jaminan dari perbankan.
Tak satu pun pertanyaan itu dijawab Sandiaga, yang membuat wartawan semakin penasaran dan bertubi-tubi. Tapi Sandi yang berlatar belakang pengusaha selalu punya kiat untuk berkelit. Ia pun menjanjikan workshop khusus wartawan mengenai program tersebut. "Karena banyak yang nanya, saya mau lakukan workshop. Kita minta waktu dari teman-teman wartawan, kapan?" kilah Sandi untuk melepaskan diri dari serbuan pertanyaan.
Wartawan yang sudah menunggu sekian lama tapi belum juga merasa DP Rp0 terang benderang terus saja mencecar Sandi. Akhirnya Sandi balik menekan dengan menyatakan pemahaman wartawan masih sepotong-sepotong soal DP Rp0.
"Tampaknya pemahaman wartawan sepotong-sepotong. Jadi saya akan berikan pemikiran awal, filosofi awal. Kalau teknisnya nanti Pak Agustino (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI) yang menjelaskan," ujarnya.
Pemikiran awal yang dimaksud Sandi ialah persiapan teknis mengenai rumah DP Rp0 sedang dikebut karena ditargetkan pada April 2018 sudah dibentuk badan layanan umum daerah yang menangani pemasaran dan bentuk cicilan.
"Tinggal satu bulan lagi. Jadi kita akan kebut. Kita tidak mau memacu dan memicu spekulasi. Makanya kita akan lakukan workshop bagi teman-teman wartawan yang punya minat untuk mengetahui. Nanti workshop-nya di Jakarta Smart City," jelasnya.
Akhirnya, untuk kesekian kali, seperti apa prosedur dan persyaratan kepemilikan rumah DP Rp0 masih tetap mengambang. Sandiaga pun berlalu dengan tenang.
Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberikan subsidi uang muka dalam program DP Rp0. Besaran uang muka 1% yang diwajibkan sebagai batas minimal oleh Bank Indonesia diberikan Pemprov DKI kepada pembeli unit sebagai dana talangan.
"(DP/down payment/uang muka) ditalangi pemprov," kata Agustino.
Artinya, setiap pembeli unit bisa mendapatkan rumah tanpa harus membayar uang muka.
Uang muka dibayarkan terlebih dulu kepada pihak bank oleh Pemprov DKI menggunakan dana APBD DKI. Penggantian uang muka kemudian dimasukkan ke skema cicilan harga pokok rumah dan bunga sebesar 5% per tahun. Masa cicilan maksimum mencapai 20 tahun. (Selamat Saragih/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved