Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Kapok Ngebul sambil Menyetir

05/3/2018 11:54
Kapok Ngebul sambil Menyetir
(MI/M IRFAN)

SEPEDA motor yang dikendarai Thedorus Marlon, 28, nyaris oleng dan menyenggol kendaraan lain yang ada di sisi kirinya. Konsentrasinya hilang saat bara api rokok dari pengendara di depannya terbang dan mengenai jarinya.

Dengan sigap Theo langsung menepikan sepeda motornya sambil mengibaskan tangan kanannya. Bara api itu meninggalkan luka bakar tepat di tengah jari manisnya. Theo sempat kesal dengan kejadian itu. Namun, dia lebih memilih memakluminya dengan alasan hak asasi manusia.

"Kalau dikatakan saya rugi, iya benar, tetapi merokok itu hak setiap orang, jadi saya maklum. Saya juga perokok, jadi bisa maklum saja," ucapnya.

Theo mengatakan lebih memilih memaklumi kejadian yang hampir membuatnya celaka itu. Tapi dengan kejadian tersebut, pria yang berprofesi sebagai pelatih taekwondo itu menyadari konsentrasi saat berkendara harus diutamakan.

"Dulu saya cuek saja menyetir sambil merokok. Saya pikir tidak akan jadi masalah. Namun, setelah merasakan langsung, saya baru merasakan pentingnya keselamatan berkendara tidak bisa diabaikan. Jadi, harus ada aturan tegas yang diterapkan," ucapnya.

Perihal kapok dan pentingnya konsentrasi saat berkendara juga diungkapkan oleh Rudy, 35. Kepalanya pernah merasakan kerasnya aspal jalanan akibat berkendara sambil merokok. Sepeda motornya oleng dan langsung menghempaskan tubuhnya bersama rokok yang masih terselip di jarinya.

Di situ dia baru sadar, merokok sambil berkendara membuat pengemudi kehilangan konsentrasi. Dengan rokok di sela-sela jari membuat genggaman tangan di stang sepeda motor tidak maksimal.

"Orang yang merokok sambil menyetir, fungsi tangan jadi tidak maksimal. Misalnya saat melewati polisi tidur, kita menarik rem jadi tidak maksimal karena ada rokok di antara jari," tutupnya. (Sri Utami/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya