Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PEMPROV DKI Jakarta tetap memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) berdagang di trotoar kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tetap mengizinkan mereka berjualan di trotoar hingga Pemprov DKI sanggup menyediakan tempat mereka berjualan.
Sandi mengatakan akan melibatkan para pemilik gedung di kawasan Melawai dalam penyediaan lokasi binaan (lokbin) dan lokasi sementara (loksem) para PKL.
Mereka, kata Sandi, ada di kawasan Melawai sejak lahir sehingga akan tetap diperbolehkan berjualan di sana hingga pemprov punya solusi lain.
"Jadi, permasalahannya itu ketidakmampuan kita, pemprov, untuk mewajibkan gedung-gedung menghadirkan lokasi untuk pedagang kecil. Bukan salah PKL," katanya di Setu Babakan, Jakarta Selatan, kemarin.
Sebelumnya, Sandi sempat menyebut akan melayangkan diskresi untuk memperbolehkan mereka berdagang di trotoar Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I, Melawai, asal menyisakan ruang nyaman bagi pejalan kaki. Pernyataan itu ditentang sejumlah anggota DPRD DKI dan Koalisi Pejalan Kaki.
Tak berselang lama, Sandi meralat ucapannya. Ia menyebut akan merelokasi PKL Melawai ke gedung-gedung perkantoran di area itu. "Kita harus tunggu solusinya. Kita juga bisa jajaki gedung-gedung di sekitar karena kebanyakan pegawai di sana memang makannya di PKL itu," ujarnya pada Jumat (2/3).
Camat Kebayoran Baru Aroman Nimbang mengatakan selama ini penataan PKL Melawai terkendala minimnya lokbin dan loksem. Hingga kini, Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan masih menginventarisasi lokasi yang potensial.
"Terakhir, Pak Wagub Sandiaga Uno minta gedung-gedung sekitar menampung mereka, berarti kan ada rencana direlokasi. Salah satunya Gedung PLN sana. Kita pernah undang masyarakat sekitar, pemilik gedung, dan rumah di sekitar. Mereka pada prinsipnya tidak keberatan," ujar Aroman saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Selain ditata, Sandi menjanjikan pembinaan bagi para PKL melalui program OK-OCE. Nantinya, akan ada pelatihan di Kecamatan Kebayoran Baru bagi mereka. (Aya/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved