Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KONDISI kesehatan Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menurun akibat kelelahan. Saat ini Habibie berada dalam penanganan tenaga kesehatan di rumah sakit Klinikum Starnberg, Muenchen, Jerman.
"Mohon untuk tidak mempercayai serta menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan selalu mendasarkan informasi terkait perkembangan kesehatan Bapak BJ Habibie pada seluruh media sosial dan siaran pers resmi The Habibie Center," demikian keterangan The Habibie Center dalam siaran pers, kemarin.
Pihak The Habibie Center juga menyebutkan Habibie dalam keadaan yang cukup baik serta bersemangat dalam menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto, mengatakan Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya yang bocor. Pada Kamis (1/3) pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen, Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie.
"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa (27/2). Maka, rekan-rekan langsung membawa Bapak BJ Habibie ke Klinik Starnberg di Muenchen," kata Rubijanto.
Tim dokter di RS tersebut langsung memeriksa Habibie dan mendapati kebocoran pada klep jantungnya, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie.
Akibat kebocoran tersebut, kata Rubijanto, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter sehingga Habibie terasa sulit bernapas. "Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," tandasnya.
Berdasarkan analisis dokter, Habibie harus segera menjalani operasi jantung atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan dengan metode yang lebih canggih. Habibie memilih opsi yang kedua.
"Tim dokter akan melakukan pemasangan kateter (dari mulut) untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat akan ditempuh," paparnya.
Saat ini, lanjut Rubijanto, Habibie sedang menulis e-mail yang ditujukan kepada dirinya untuk selanjutnya di-forward kepada Tim Dokter Kepresidenan (TDK) RI yang ada di Jakarta.
"Bapak BJ Habibie berharap pada pelaksanaan tindakan operasi jantung di Muenchen nantinya dapat dihadiri dan disaksikan oleh paling tidak dua dokter TDK RI spesialis ahli jantung dan satu personel tambahan Paspampres," terangnya.
Pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Angela Merkel telah mengetahui kondisi tersebut. Menurut Rubijanto, pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh dan menghubungi langsung Habibie. (Nov/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved