Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Bansos Siswa Miskin hanya Rp2 Miliar

26/2/2018 07:46
Bansos Siswa Miskin hanya Rp2 Miliar
(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

TAHUN ini, Pemerintah Kota Bogor menganggarkan dana hibah bantuan sosial (bansos) cukup besar dengan total penyaluran mencapai Rp138 miliar.

Dana itu teralokasikan kepada setiap penerima yang terstruktur dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Bogor serta teregulasi melalui peraturan daerah (perda) Kota Bogor.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengungkapkan penyaluran dana bansos sudah semakin transparan. Pihak yang berkepentingan tidak bisa lagi mengajukan kegiatan sosial mendadak, apalagi dengan program asal-asalan.

"Kami sudah buatkan list-nya, siapa saja penerima dan berapa jumlah nilainya," papar Ade, pekan lalu.

Dana hibah bansos 2018 lebih banyak tersedot untuk kebutuhan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.

"Anggaran bagi KPU Kota Bogor untuk penyelenggaraan pemilu mencapai Rp53 miliar," kata Ade.

Penerima dana bansos terbesar lainnya ialah badan/lembaga/organisasi kemasyarakatan sebesar Rp32 miliar, Bantuan operasional sekolah (BOS) sejumlah Rp12 miliar dan bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sebesar Rp10 miliar.

Untuk siswa miskin, nilainya termasuk paling kecil, yakni sekitar Rp2 miliar. Namun, buat kegiatan rumah tak layak huni mencapai Rp26 miliar, bantuan modal usaha Rp283 juta, dan bansos tidak terencana Rp1,3 miliar.

Alokasi penganggaran tahun ini lebih kepada kegiatan renovasi, pengadaan sarana/prasarana, pembangunan asrama dan ruang kelas pondok pesantren, pelatihan dan pembinaan organisasi, peningkatan mutu, serta pelayanan pendidikan PAUD.

"Semua kegiatan tersebut demi terwujudnya masyarakat Kota Bogor yang harmonis dan madani pada 2019," imbuh Ade Sarip. Dengan tujuan menunjukkan transparansi publik, pihaknya akan menggunakan aplikasi khusus bansos yang diluncurkan pada April.

Di aplikasi itu, masyarakat dapat mengetahui prosedur hibah bansos, jumlah anggaran hingga alokasi anggaran tiap penerima.

"Setelah aplikasi di-launch, masyarakat bisa berperan aktif dalam pengawasan dan penyaluran dana hibah bansos," pungkasnya. (DD/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya