Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DINAS Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Bekasi mengaku anggaran pembiayaan pemeliharaan jalan rusak dipangkas tahun ini. Pengurangan anggaran mencapai Rp15 miliar ini disesalkan sebab titik jalan rusak mulai bermunculan di ruas jalan di Kota Bekasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Bina Marga dan SDA Kota Bekasi, Arief Maulana, mengakui dana pemeliharaan jalan tahun ini berkurang drastis. Biasanya, pihaknya menganggarkan sekitar Rp20 miliar untuk dana pemeliharaan jalan.
“Sekarang hanya sekitar Rp5 miliar,” kata Arief, Minggu (18/2).
Arief menjelaskan, tahun ini pihaknya memang hanya mendapat porsi anggaran sekitar Rp200 miliar. Semuanya bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) murni. Beberapa rencana kegiatan pun terpaksa ditunda pada tahun ini.
Bahkan, kata dia, dana kemitraan dari DKI Jakarta pun hanya diprioritaskan untuk dana kompensasi baru dan pembangunan di wilayah Bantargebang. Akibatnya, rencana kerja anggaran yang menggunakan dana kemitraan pun ikut tertunda.
“Ada rasionalisasi belanja sebab besaran APBD 2018 defisit hingga Rp400 miliar,” kata Arief.
Kepala Bidang Bina Marga, Widayat Subroto, menyampaikan, saat musim kemarau dalam satu ruas jalan umumnya terdapat 10-15 titik lubang. Sebaliknya, pada musim hujan bertambah hingga 20-30 titik. Penyebabnya ialah tekanan kendaraan terhadap badan jalan yang basah. “Jalan protokol lebih mudah rusak karena intensitas kendaraan tinggi,” kata Broto. Menurut dia, pemerintah akan segera melakukan pemeliharaan di titik-titik jalan berlubang. Pemeliharaan, berupa tambal sulam dititik jalan berlubang. Namun, karena anggaran pemeliharaan jalan terbatas, pihaknya hanya memprioritaskan di jalan protokol.
Karena itu, pihaknya akan mengusulkan dana pemeliharaan pada anggaran perubahan sebab dana yang sudah ada hanya mampu mencukupi sampai dengan akhir triwulan kedua. Berdasarkan pemantauan, sejumlah titik jalan berlubang terdapat di Jalan Joyomartono depan BTC, Bekasi Timur. Lubang-lubang itu banyak terlihat hingga diameter satu meter lebih.
Pengguna jalan terpaksa berhati-hati ketika melintas di titik tersebut. Selain lokasi itu, tampak jalan berlubang besar di Jalan Ahmad Yani atau di pusat kota. Petugas dinas perhubungan sampai memasang marka jalan di titiknya untuk memberi tanda bahwa ada jalan berlubang. Broto memastikan pihaknya segera memperbaiki jalan berlubang yang ada di Kota Bekasi. “Paling lambat sepekan. Setelah diidentifikasi, langsung diperbaiki, itu juga menunggu cuaca cerah,” kata dia. (Gan/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved