Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PEMERINTAH menargetkan penataan Kawasan Puncak, Jawa Barat, akan rampung dalam dua tahun ke depan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengatakan penataan tahap awal sudah dilakukan mulai dari daerah Gadog hingga Mega Mendung.
"Seksi satu, dari Gadog sampai Mega Mendung sudah dimulai. Dengan adanya longsor, semua penataan kita kaitkan dengan itu," ujar Arie di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Kamis (8/2).
Selama proses pembangunan berlangsung, ia memastikan seluruh area di Kawasan Puncak harus steril, artinya tidak boleh ada kios-kios pedagang di sepanjang lereng.
"Titik-titik itu harus bersih. Kemudian lereng akan kami landaikan. Jurang-jurang juga akan diperkuat dengan bor pile dan sheet pile. Untuk bahu jalan lebarnya akan tetap sama tetapi akan diperkeras," terangnya.
Terkait pelaksanaan, Arie mengatakan pihaknya akan melibatkan pihak swasta dengan skema kontrak kerja sama.
Sedianya, penataan di wilayah yang menjadi salah satu destinasi wisata itu bukanlah hal baru. Pada tahun lalu, pemerintah daerah setempat telah mulai melakukan pembersihan bangunan liar di beberapa titik di Kawasan Puncak, Cianjur. Namun, kebijakan itu mendapat tentangan dari masyarakat setempat yang merupakan para pemilik lapak. Mereka menolak dengan cara membakar bekas bangunan yang dibongkar aparat.
"Saat ada penolakan akhirnya penertiban dihentikan sementara. Namun, dengan adanya kejadian longsor kemarin, itu membuktikan kalau kebijakan pemerintah tepat. Masyarakat harus menyadari bahayanya berada di lereng," tutur Arie.
Pemerintah pun akan menyiapkan lokasi yang lebih laik dan aman bagi para pegadang yang direlokasi dari tempat semula.
Di luar penataan, Arie juga mengungkapkan pihaknya tengah berdiskusi dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungam terkait lalu lintas di kawasan puncak.
Salah satu hasil dari diskusi yang masih terus dimatangkan itu ialah pemerintah pusat akan bekerja sama dengan daerah untuk menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar di kawasan Puncak.
"Kami akan sediakan park and ride di beberapa titik di bawah dan atas. Nanti setiap akhir pekan dan hari libur para pengunjung yang ingin ke Puncak cukup memakirkan kendaraan di sana dan melanjutkan perjalanan dengan bus khusus yang sudah disediakan. Jadi volume kendaraan akan berkurang dan tidak perlu lagi ada buka tutup jalur. Pengunjung tidak perlu menunggu terlalu lama terjebak macet. Tetapi ini baru pembahasan awal sekali," jelasnya.
Pada intinya, lanjut Arie, pemerintah menginginkan kawasan Puncak menjadi salah satu destinasi wisata Tanah Air yang lebih baik bagi seluruh masyarakat sehingga keindahan suasana Puncak dapat dinikmati tanpa ada kekhawatiran, baik itu bencana ataupun kemacetan.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved