Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERUSAHAAN Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta tengah menanti penugasan dari Pemprov DKI untuk memperpanjang jalur MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia/HI) hingga Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu menyambung perbincangan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dengan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno beberapa waktu lalu yang membahas kemungkinan jalur MRT Fase I diperpanjang hingga Tangsel.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan PT MRT Jakarta tidak bisa memulai pekerjaan tanpa penugasan dari pemerintah. Dalam hal ini, PT MRT menunggu penugasan dari Pemprov Banten atau Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
“Kita tunggu penugasan karena kita baru bisa bekerja setelah ada penugasan. Penugasan ini penanggung jawab kerja sama. Jadi, itu harus diberikan pemerintah, dalam hal ini Pemprov Banten atau Pemkot Tangsel. Setelah itu, baru kita bisa bergerak,” jelas William di Jakarta, kemarin.
Dalam pertemuan Sandiaga dengan Airin pada Senin (15/1) silam, kata William, memang sudah disepakati rencana kerja sama tersebut. Namun, selain menanti penunjukkan penugasan, pihaknya sedang melakukan feasibility studies.
“Tanpa dasar itu kita agak susah. Tidak mungkin bisa bergerak karena ini wilayahnya di luar Jakarta,” tambahnya.
Sejauh ini konsep pembiayaan perpanjangan rute Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI hingga Tangsel memiliki beberapa skenario. Salah satunya melibatkan investor swasta. Investor yang sudah dibidik MRT ialah PT Sinarmas.
Namun, William melanjutkan, PT Sinarmas menginginkan titik lokasi MRT berada di Cisauk (Tangerang, Banten), bukan di Rawa Buntu (Serpong, Tangsel).
Dengan begitu, selain melibatkan Pemkot Tangsel, MRT terlebih dulu harus membicarakan rencana itu bersama Pemkab Tangerang. Namun, William menegaskan lebih dahulu harus ada penugasan dari Pemprov DKI Jakarta terlebih dulu.
“Cisauk ini bukan wilayah Tangsel, melainkan Kabupaten Tangerang. Harus ngobrol juga dengan pihak Kabupaten Tangerang kalau memang mau sampai Cisauk. Prinsipnya kita ingin ada penugasan. Tanpa penugasan, MRT tidak akan bisa melakukan apa-apa,” cetus William. (Aya/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved