Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Materi Dakwah Zulkifli dari Sumber Katanya

Sru/Ant/J-1
20/1/2018 13:21
Materi Dakwah Zulkifli dari Sumber Katanya
(Dok. MI)

KEPALA Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian memastikan pihaknya tengah berupaya menegakkan hukum dengan memeriksa juru dakwah Zulkifli Muhammad Ali, tersangka kasus dugaan ujaran kebencian dan SARA.

Penegakan hukum itu, sambung Tito, berbeda dengan kriminalisasi sebagaimana yang dituduhkan ke Polri.

"Polri tidak ingin melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Kriminalisasi itu kalau ada perbuatan yang tidak diatur dalam hukum pidana. Tapi jika sudah diatur, itu penegakan hukum," jelasnya, kemarin.

Dari hasil pemeriksaan yang sedang berjalan didapati materi dakwah yang disampaikan Zulkifli tentang pencetakan KTP elektronik tidak berdasarkan data dan informasi yang akurat.

Tito berharap, karena merupakan figur yang menjadi anutan publik, juru dakwah dan tokoh agama dapat memberikan informasi yang akurat dan kredibel.

"Misalnya datanya benar atau tidak. Karena data itu berbahaya dan bisa memprovokasi masyarakat yang tidak paham. Maka kami ingin mengklarifikasi apakah data itu valid, sumbernya dari mana, atau sekadar asumsi," papar Tito.

Data yang tidak akurat itu, sambungnya, berpeluang memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Hal tersebut langsung diantisipasi polri dengan memeriksa Zulkifli Muhammad Ali.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, mohon maaf, data 200 juta KTP dibuat di Prancis atau Tiongkok itu tidak ada yang akurat. Itu hanya katanya," imbuh Tito

Mantan Kapolda Papua itu pun meminta semua tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan informasi berbasis data yang akurat.

"Tadi kami sudah proses. Kemudian yang bersangkut-an sudah sampaikan datanya dari katanya-katanya, tidak kredibel, dan dari sumber yang tidak tepat," ujar Tito.

Seusai menjalani pemeriksaan selama 4 jam di Gedung Bareskrim Polri, Kamis (18/1), Zulkifli mengaku tidak ada kesan kriminalisasi terhadap ulama dalam peme-riksaannya itu.

"Pak Direktur bilang tidak ada keinginan kriminalisasi ulama. Justru mereka memuliakan ulama," katanya.

Ia pun berpesan kepada para pendukungnya agar tidak memusuhi polisi, TNI, dan pemerintah.

"Polisi, tentara, dan pemerintah bukan musuh. Tapi ada kekuatan jahat di balik itu yang mau memecah belah kita," kata Zulkifli.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya