Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Metromini Rugi Terintegrasi dengan Minitrans

Aya/J-2
20/1/2018 13:01
Metromini Rugi Terintegrasi dengan Minitrans
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PEMILIK angkutan umum metromini ragu bergabung dengan Minitrans milik PT Transportasi Jakarta.

Pasalnya, penghasilan yang didapat tidak seperti yang mereka bayangkan sebelumnya sekitar Rp1,5 juta per hari.

Semula pemilik metromini menghitung perolehan Rp1,5 juta per hari dengan asumsi mengelilingi trayek minimal sepanjang 170 kilometer.

Minitrans menentukan pembayaran sebesar Rp8.900 per km.

Bahar, salah seorang pemilik metromini, mengaku ragu bergabung dengan Minitrans karena keuntungan yang didapat tidak seperti yang dijanjikan. Bahar menyebutkan temannya yang beberapa bulan lalu bergabung dengan Minitrans merugi hingga menjual rumahnya.

"Rekan saya itu dirugikan dalam hal rupiah per kilometer alias tidak mencapai apa yang ditargetkan. Dalam sehari dia cuma dapat muter 90 km, pembayaran solar pun nombok," tuturnya, kemarin.

Menurut Bahar, ada ketidakjelasan dalam aturan rupiah per kilometer sehingga ia memutuskan urung bergabung dengan Minitrans.

Apalagi Bahar memiliki beberapa metromini sehingga kerugiannya bisa sangat besar.

Potensi kerugian yang bisa saja ditanggung Bahar belum termasuk biaya pembelian bus Minitrans seharga Rp701 juta.

Pemilik metromini yang mau bergabung memperoleh Minitrans harus membayar uang muka sebesar Rp75 juta.

Setelah itu, mereka mencicil setiap bulan.

Terkait dengan posisi pemilik metromini yang lemah, PT Metro Mini akan melakukan langkah hukum.

Mereka akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelum bertemu Gubernur atau Wakil Gubernur DKI.

"Kami siap peremajaan, tapi skema itu hanya disampaikan ke media. Mereka seharusnya memanggil juga pemilik metro mini dan pengurus diajak bicara," lanjut Bahar.

Pengurus PT Metro Mini akan melaksanakan rapat dengan para pemilik, besok.

Saat dihubungi secara terpisah, Head of Communication PT Transportasi Jakarta Wibowo menyebut hitungan 170 km paling ideal untuk pemilik metro mini bisa membayar sopir dan bahan bakar solar per hari.

Dalam mengoperasikan Minitrans pihaknya menentukan rute sehingga tidak mungkin salah hitung soal panjang trayek berikut dasar harga Rp8.900 per km.

"Kenapa kita tentukan 170 km per hari, karena dengan angka itu kami hitung penghasilan mereka akan cukup untuk membayar bahan bakar, sopir, dan biaya perawatan. Kalau cuma 90 km sehari, mungkin dia pakai rute sebelumnya," tandas Bowo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya