Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
TUNGGAKAN sewa Rumah Susun (Rusun) Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Barat, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, saat ini sebesar Rp1,16 miliar atau berkurang sekitar Rp40 juta. Sebelumnya, di pertengahan tahun lalu jumlah tunggakan rusun yang dihuni 2.154 jiwa dan 627 kepala keluarga (KK) ini mencapai Rp1,2 miliar. Jumlah tersebut dinilai masih sedikit mengingat sejatinya tidak semua penghuni rusun tidak mampu menyicil biaya sewa.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Jatinegara Barat Vita Nurviatin menyebutkan, per 31 Desember 2017 sebanyak 384 unit masih menunggak biaya sewa. Besaran tunggakan Rp1,16 miliar itu termasuk denda. UPRS paham bah-wa kebanyakan penghuni bekerja di sektor informal, tetapi itu tidak berarti seluruh penunggak tidak mampu membayar. “Mereka (penunggak) sebenarnya mampu. Kita lihat kondisi ekonominya. Ada yang kredit motor, mo-tornya diterima UPRS lebih dulu. Kita cek ternyata motor dimiliki penghuni yang menunggak 10 bulan,” kata Vita kepada Media Indonesia, Selasa (9/1).
Vita melanjutkan, kebanyakan penghuni rusun bekerja sebagai pedagang, buruh tanggul pasar, pekerja toko, tukang ojek, dan beberapa bekerja di pemerintahan dan perusahaan swasta. Seluruh penghuni merupakan warga Kampung Pulo yang direlokasi karena terimbas proyek normalisasi Kali Ciliwung beberapa waktu lalu. Kendati demikian, tidak semua penunggak tergolong tidak mampu. Beberapa di antara mereka memiliki motor, bahkan mobil. Vita mengatakan, pemilik mobil rela membayar uang sewa parkir di dekat RS Hermina, yang tak jauh dari rusun, tetapi menolak membayar sewa. Padahal, dengan menabung Rp10 ribu sehari saja mereka sudah bisa membayar uang sewa yang senilai Rp300 ribu per bulan.
“Penghuni yang bekerja sebagai pedagang sudah kami fasilitasi dengan berdagang di halaman. Dia punya omzet lebih baik karena pembeli lebih ramai, sebenarnya mereka bisa menabung. Tapi memang tidak ada kemauan,”sesal Vita. Biaya sewa Rp300 ribu itu sudah termasuk biaya kebersihan di rusun 16 lantai itu. Penghuni hanya tinggal menaruh sampah di depan unit untuk diangkut ke lantai satu oleh petugas. Layanan kebersihan juga termasuk kebersihan di bagian selasar depan lift, halaman, dan tangga darurat. Bila ada kerusakan kloset atau kerusakan tembok pun penghuni tidak dikenakan biaya karena sudah termasuk dalam biaya sewa Rp300 ribu. Begitu pula dengan keamanan. (Aya/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved