Operasi Preman Jaring 1.774 di Jakarta

INSTRUKSI Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menciptakan situasi keamanan kondusif ditanggapi aparatur lapangan dengan menggelar operasi preman.

Operasi keamanan dan ketertiban pada 7-16 Desember 2017 berhasil menjaring sebanyak 1.774 orang di wilayah Ibu Kota.

Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan operasi sebelumnya pada minggu pertama Desember sebanyak 1.475 orang.

Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan operasi keamanan dan ketertiban berlangsung selama 24 jam untuk menindak setiap ancaman dan tindak pidana kejahatan yang merugikan masyarakat.

"Kami sudah membentuk tim satgas lapangan yang beroperasi sejak awal Desember. Petugas kami turun ke lapangan dengan berbagai upaya. Mereka berpakaian dinas dan ada juga berbaju semidinas," jelasnya, kemarin.

Nico berharap kehadiran aparat di tengah-tengah masyarakat bisa memberikan dampak positif.

Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada dan tidak segan untuk melaporkan kejadian yang mengancam.

"Kami tetap fokus menjaga ketertiban kamtibnas. Bukan masalah tangkapannya, tapi kualitas yang menimbulkan rasa aman," imbuhnya.

Nico menambahkan, hingga 16 Desember sebanyak 175 kasus kejahatan kamtibnas ditindak. Barang bukti yang disita senilai Rp361 juta.

"Langkah selanjutnya sebanyak 564 orang dari 1.774 yang terjaring akan dibina," tandasnya.