Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Takut Kehilangan,Aktivis pun Peluk Pohon

Nicky Aulia Widadio
23/9/2017 10:37
Takut Kehilangan,Aktivis pun Peluk Pohon
(MI/Ramdani)

TANPA rasa risih, Alfred Situmorang dan kawan-kawan dari Koalisi Pejalan Kaki memeluk pepohonan erat-erat. Mereka tidak peduli dengan riuhnya lalu lintas kendaraan di kawasan Jalan Sudirman atau lirikan aneh para pejalan kaki yang melintas di trotoar.

Di tangan mereka, ada papan bertuliskan #AYOPELUKPOHON. Selamatkan pohon pelindung kota & untuk udara bersih. Aksi ini mereka lakukan sebagai wujud penolakan atas rencana Pemprov DKI memindahkan 554 pohon dari kawasan itu dalam rangka pelebaran trotoar.

Menurut aktivis, membangun trotoar tidak harus menggusur fungsi pohon sebagai pelindung pejalan kaki. "Dengan kondisi cuaca Jakarta yang cukup panas, jumlah pejalan kaki bisa berkurang jika tidak ada pohon," cetus Alfred seusai melakukan aksi peluk pohon, kemarin.

Menurutnya, pohon selain menetralisasi polusi, juga berfungsi melindungi pejalan kaki dari ancaman kendaraan yang lalai. "Enggak ada jalan nyaman tanpa pohon besar," imbuh Jalal, salah satu peserta aksi dari Thamrin School of Climate Change and Sustainability.

Alih-alih menebang pohon, mereka meminta Pemprov DKI menambah jumlah pohon di kawasan itu. Mereka yang melakukan aksi, kata Jalal, akan mengadakan diskusi dan memaparkan perspektif perencanaan kota atas sikap penolakan mereka.

Tujuannya agar pelebaran trotoar tetap berjalan, sedangkan pohon tetap terjaga. "Kami ingin memberikan alternatif yang komprehensif atas ini, mungkin minggu depan," tukasnya.

Pemprov DKI telah menyatakan sikap atas ratusan pohon tersebut. Mereka berjanji menyediakan ruang hijau di area trotoar setelah proyek penataan selesai.

Dinas Kehutanan DKI Jakarta bersama Dinas Bina Marga dan pihak konsultan melaksanakan survei, Minggu (24/9). Dari situ, mereka akan menyeleksi pohon-pohon yang terdampak langsung atas pelebaran trotoar dan penghapusan jalur lambat.

"Dari semua pohon di kawasan Sudirman, belum tentu semua ditebang atau dipindahkan karena bisa saja titik pohon itu digambar perencanaan tetap sama," ujar Kepala Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Jalur Hijau Dinas Kehutanan DKI Jakarta Arwin Adlin.

Penataan Sudirman sulit dilakukan tanpa memindahkan pohon, terutama untuk menghapus pembatas antara jalur lambat dan jalur cepat dari Bundaran Senayan hingga Dukuh Atas, maka pohon yang berdiri di atasnya mau tidak mau harus dipindahkan.

Jumlah pohon yang terdapat di sepanjang kawasan Sudirman-Thamrin sebanyak 9.350 dengan rincian 8.771 pohon di Jalan Sudirman dan 579 pohon di Jalan MH Thamrin.

Jenisnya terdiri atas mahoni, flamboyan, beringin, dan jati mas. Pohon yang akan dipindahkan atau ditebang sebanyak 554 pohon.

Pohon-pohon yang masih berkondisi baik akan dipindahkan ke Taman BMW dan Masjid Raya agar tetap hidup, sedangkan pohon yang batangnya sudah tua dan keropos akan ditebang. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya