Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BUS Trans-Jabodetabek jurusan Bekasi Barat-Bundaran HI mendapat pengawalan voorijder. Meski telah diuji coba Kamis (27/7), ternyata belum banyak warga Bekasi mengetahuinya.
Warga Bekasi kini punya beberapa pilihan moda transportasi dengan tujuan Jakarta. Selain layanan bus Trans-Jakarta, kini tersedia Trans-Jabodetabek.
Bus Trans-Jabodetabek dilengkapi petugas penghalau macet untuk mempercepat perjalanan sebab tidak memiliki jalur khusus sebagaimana bus Trans-Jakarta. Petugas penghalau macet melaju di depan bus dari titik keberangkatan, masuk tol lalu keluar di jalan alteri hingga tiba pada tujuan.
Meski sudah empat hari beroperasi, ternyata banyak warga Bekasi belum mengetahui bus Trans-Jabodetabek. Selain memangkas waktu perjalanan, armada tersebut bisa menghemat ongkos. Pasalnya, rute Bundaran HI-Bekasi Barat hanya dipatok tarif Rp5.000 per penumpang.
Intan Fajrina, 28, salah satu warga Duren Jaya, Bekasi Timur, mengaku belum mengetahui adanya operasional bus umum menggunakan voorijder. Seharusnya dia lebih terbantu karena bus melalui kantornya di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. “Wah ada ya, saya baru tahu,” cetusnya, kemarin.
Intan setiap hari berangkat kerja menggunakan kereta komuter. Baginya bepergian menggunakan kereta merupakan solusi transportasi tercepat saat ini. Namun, dari rumahnya ke tempat kerja, moda transportasi kereta belum praktis karena harus menyambung lagi.
Setiba di Stasiun Manggarai, ia berganti kereta ke Stasiun Sudirman. Dari sana menggunakan ojek online menuju kantornya. Intan sudah lama meninggalkan transportasi bus dari Bekasi menuju Jakarta karena harus melewati Tol Jakarta-Cikampek dan tol dalam kota yang sering macet dan membuat perjalanan semakin lama.
“Kalau naik kereta, maksimal 1,5 jam sudah sampai di Stasiun Sudirman. Kalau naik bus, butuh waktu 2-3 jam lebih dari Bekasi. Kalau dibantu voorijder tentu lebih cepat. Bisa juga dicoba,” cetusnya.
Munir, 32, warga Jaka Sampurna, Bekasi Barat, yang ditemui di halte bus Trans-Jakarta, mengaku antusias dengan beroperasinya bus Trans-Jabodetabek. Apalagi dilengkapi dengan petugas pengawal. “Wah pasti lebih cepat. Selama ini Trans-Jakarta pun sering terjebak macet. Sayang ya kok pengelola kurang intensif menyosialisasikannya,” kata dia.
Sebanyak 30 bus Trans-Jabodetabek mulai beroperasi dari Kota Bekasi. Angkutan massal milik Perum PPD itu melayani trayek Summarecon Bekasi-Bundaran HI sejak pukul 06.00 WIB.
Kepala Divisi Humas Perum PPD Arga Narendra optimistis bus Trans-Jabodetabek mampu memangkas waktu perjalanan hingga 70%.
“Saat uji coba, waktu tempuh berkurang 50%, target kami 70%, Nanti, Bekasi-Jakarta cuma setengah jam,” kata dia.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mendesak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera merealisasikan pembangunan jalur khusus transportasi Bekasi-Jakarta. Jalur tersebut sangat diperlukan agar perjalanan bus Trans-Jabodetabek dari Bekasi tidak terhambat kemacetan. (Gan/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved