Ahok Siapkan Hati dan Tabah Menetap Dua Tahun di Penjara

GUBERNUR DKI Jakarta nonaktif DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku dirinya sudah menyiapkan hatinya dan tabah untuk menetap selama dua tahun di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

“Saya tuh hanya sebentar bertemu dengan Pak Ahok. Paling hanya sekitar 23 menit saja. Dia bilang sudah menyiapkan hatinya untuk dua tahun di situ. Ya sempat keluar ucapan seperti itu,” kata Sekda DKI Jakarta, Saefullah, di Balai Kota DKI, Selasa (16/5).

Saat bertemu dengan jajaran Pemprov DKI tadi pagi, lanjut Saefullah, Ahok mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang serta memakai sepatu. Meski terlihat lebih langsing sejak ditahan di Mako Brimob, kondisi tubuh dan wajah Ahok tetap segar dan ceria.

Sayangnya, dia bersama pejabat SKPD DKI lainnya tidak bisa berfoto bersama dengan Ahok. Karena mereka dilarang membawa ponsel atau kamera ke dalam ruang tamu saat bertemu dengan Ahok.

“Enggak sempat foto. Karena kita dilarang bawa HP (ponsel) pas masuk ke dalam,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Ahok hanya berpesan agar Pemprov DKI meneruskan program perumahan untuk rakyat miskin. Tidak disinggung sama sekali mengenai tim sinkronisasi yang telah dibentuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Ketika berbincang-bincang, raut muka Ahok rileks, tidak terlihat tegang sama sekali. Di sana juga terlihat adik kandung Ahok yang berprofesi pengacara, Fifi Lety Indra mendampingi kakaknya.

Ketika ditanya apakah di sana dibahas mengenai adanya ancaman pembunuhan, Saefullah mengatakan, karena itulah Ahok mengaku sudah menyiapkan hatinya selama dua tahun menetap di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (OL-6)