PT Kereta Api Indonesia (persero) memastikan kereta Bandara Soekarno-Hatta tetap akan beroperasi di semester awal 2017. Meski masih mengalami kendala pembebasan lahan, proyek itu ditargetkan bakal rampung di akhir tahun ini.
"Pembebasan lahan sudah hampir 92% (dibebaskan), dan sisanya ialah lahan yang digugat. Putusan di pengadilan pertama KAI menang, dan sekarang sudah sampai ke tahap akhir. Kalau di putusan kedua pihak penggugat tidak menerima juga, uang konsesi diserahkan ke pengadilan, lalu kita jalankan proyeknya," terang Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.
Namun, Edi optimistis kendala itu bisa terselesaikan sehingga pembangunan rute dari Stasiun Manggarai menuju Sudirman, lalu ke Batu Ceper, dan berakhir Bandara Soekarno-Hatta tersebut bisa dikebut.
"Proyek ini akan selesai di 2016 dan beroperasi di 2017. Ini sesuai target Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Selain itu, dia juga meng-ungkapkan nilai proyek dari pembangunan kereta bandara tersebut secara total mencapai Rp2,7 triliun.
Di samping mengerjakan proyek kereta bandara, tahun ini PT KAI akan menambah lima rangkaian kereta baru kelas ekonomi untuk perjalanan luar kota dengan jalur utara maupun selatan.
"Kami sudah konsultasi dengan PT Industri Kereta Api (Inka), dan sudah membeli kereta baru tersebut. Rencananya juga dipakai untuk antisipasi menyambut Hari Raya Lebaran 2016 ini," paparnya
Selain itu, di 2016 ini perusahaan akan membeli 60 kereta baru untuk rangkaian commuter line.
IPO anak usaha Perusahaan pelat merah perkeretaapian itu juga tengah mengkaji potensi dari keenam anak usaha untuk menjadi perusahaan publik melalui penawaran umum saham perdana (IPO).
"Untuk IPO sekarang sedang kami pelajari dari keenam anak usaha tersebut, kira-kira yang mana yang bisa go public," terang Edi.
Keenam anak usaha PT KAI tersebut ialah PT Reska Multi Usaha yang melayani jasa layanan untuk penumpang kereta api berupa kafe, jasa boga (katering), restoran, parkir, housekeeping, on-trip cleaning (OTC), hingga cuci kereta.
Ada pula PT KAI Commuter Jabodetabek yang mengelola KA Commuter (commuter line) Jabodetabek, PT KA Pariwisata yang menjadi penyedia layanan barang atau jasa, PT KA Logistik yang bergerak di bidang angkutan barang berbasis kereta api, PT KA Property Management yang bergerak di bidang pengelolaan aset/properti perkeretaapian serta aset jalur serta nonjalur milik KAI.
Terakhir ialah PT Railink yang merupakan perusahaan hasil kerja sama (joint venture ) antara KAI dan PT Angkasa Pura II (persero). Saat ini PT Railink merupakan operator kereta api Airport Railink Services (ARS) Kualanamu, Sumatra Utara.
"Kami belum tahu kapan IPO dilakukan, di 2016 ini kami akan pelajari," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno mendorong BUMN, anak usaha, dan entitas bisnis mereka melantai di bursa untuk membantu peningkatan jumlah emiten di pasar modal. Salah satu BUMN yang digadang-gadang melakukan aksi korporasi itu ialah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). (E-4)