Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
GURU peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2018 diharap dapat menjadikan UKG sebagai bahan evaluasi.
Menurut pengamat pendidikan Anita Widiawati, nilai UKG akan digunakan sebagai data pemetaan kompetensi guru dan tidak ada hubungannya dengan tunjangan sertifikasi guru.
"Jadi untuk para guru peserta UKG tidak usah risau dengan hasil yang telah diperolehnya," ungkap Anita dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu.
Kompetensi minimal yang harus dimiliki guru untuk dapat dinyatakan lulus UKG 2018 adalah mencapai nilai 75. Kenyataan di lapangan masih banyak guru yang telah mengikuti UKG nilainya di bawah 75. "Hal ini menjadi pemicu motivasi guru secara pribadi untuk meningkatkan kompetensinya, dan sekaligus menjadi pekerjaan rumah pemerintah," tegasnya.
Untuk meningkatkan kompetensi guru secara utuh, tambahnya, sebaiknya pemerintah melakukan pembinaan secara utuh. Bukan kompetensi pedagogik dan profesional saja yang perlu dibina dan dijadikan tolok ukur keprofesionalan guru.
"Justru kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru berperan besar dalam pendidikan. Oleh karena itu, perlu juga dilakukan pembinaan keprofesionalan dan karakter positif para guru," tambahnya.
Ditegaskannya, menjadi seorang guru profesional harus memiliki karakter positif. Di antaranya mau belajar dan bekerja keras, selalu memperbaharui pengetahuan, disiplin, jujur, kreatif, dan inovatif, serta tidak gentar menghadapi ujian termasuk UKG. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved