Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BERLARI pada saat bulan puasa apakah boleh? Pertanyaan itu sering terlontarkan masyarakat. Jawabannya tentu saja boleh loh Jel's. Puasa bukan saat untuk berhenti olahraga.
Berlari saat berpuasa tentunya memiliki tantangan tersendiri. Kondisi tubuh yang sedang berpuasa akan berbeda jika dalam keadaan tidak berpuasa.
Berolahraga kala berpuasa perlu siasat sendiri Jel's. Dengan strategi yang tepat, puasa bisa tetap lancar, badan tetap bugar dan tidak cedera saat berlari.
Baca juga : J99 Corp Berbagi di Bulan Suci
Berikut sejumlah tips yang bisa diterpakn bagi Jel's yang ingin tetap lari di bulan Ramadan.
1. Sesuaikan waktu
Pemilihan waktu berlari saat puasa tentunya menjadi satu pertimbangan utama. Waktu terbaik untuk berlari saat puasa biasanya pada sore hari satu jam jelang berbuka puasa atau setelah berbuka puasa.
Baca juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Saat Puasa
Jika memilih setelah berbuka puasa, pastikan jangan terlalu kenyang. Bila terlalu kenyang, akan membuat perut tidak nyaman saat berlari.
Opsi lainnya, berlari di pagi hari setelah sahur. Namun pilihan waktu ini biasanya dilakukan mereka yang sudah terlatih ya Jel's.
2. Perhatikan kondisi cairan tubuh
Baca juga : Indra MasterChef Indonesia Bagikan Resep Camilan untuk Berbuka Puasa
Saat berlari, perlu diperhatikan kondisi cairan tubuh.Berlari di waktu yang kurang tepat, seperti siang hari, dapat menyebabkan dehidrasi yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.
Berlari jelang waktu berbuka puasa bisa menjadi pilihan yang tepat. Jel's biasa langsung mengganti cairan yang hilang begitu azan berbunyi. Jika Jel's memilih berlari setelah berbuka puasa, pastikan tidak mengonsumsi cairan secara berlebihan agar tetap menjaga kenyamanan selama berlari.
Dengan memperhatikan asupan cairan secara bijak, Jel's dapat memastikan aktivitas lari tetap optimal dan menyenangkan.
Baca juga : Sentul City Tawarkan Destinasi Wisata Religi saat Ramadan
3. Perhatikan durasi dan jarak berlari
Durasi dan jarak berlari sangat penting. Tidak ada salahnya untuk mengurangi durasi dan jarak berlari Jel’s, sehingga bisa menjaga kebugaran dalam berlari meski sedang berpuasa. Meski begitu jangan lupa pemanasan dan pendinginan ya Jel's.
4. Mengganti Lari dengan olahraga ringan lainnya
Baca juga : Anies Baswedan Buka Puasa di NasDem Tower
Jel’s bisa menurunkan frekuensi berlari. Bila sebelumnya seminggu 3 kali, menjadi 1 kali dalam seminggu. Atau Jel's bisa menggantinya dengan olahraga yang lain yang jauh lebih ringan. Melakukan Work Out, Yoga atau pilates bisa menjadi alternatif.
Nah, bagaimana Jel’s, tertarik untuk melakukan tips ini?
Semoga tips ini bisa membantu Jel’s yang sedang mempertimbankan pola olahraga berlari saat bulan puasa. Sejatinya berpuasa tidak menghalangi kita untuk tetap berolahraga. Hanya Jel's perlu mengatur pola berolahraga, sehingga puasa lancar dan badan bugar. (Z-3)
Berdasarkan jadwal resmi, azan Maghrib di Jakarta akan berkumandang pada pukul 18.02 WIB.
Pada Bulan Ramadan ini, umat Muslim bukan hanya diajarkan untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi bagaimana kita bisa mengendalikan emosional diri.
Bulan Ramadan telah memasuki hari terakhir yang bertepatan pada 30 Maret 2025.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) membagikan lebih dari 2.000 paket makanan berbuka puasa (takjil) kepada tenaga kerja bongkar muat (TKBM), sopir truk dan masyarakat sekitar
Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 merupakan panti jompo yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial RI.
Sebagai identitas bangsa, kebudayaan berperan strategis memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved