Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Wapres AS akan ke Indonesia

14/3/2017 04:00
Wapres AS akan ke Indonesia
(AFP)

WAKIL Presiden Amerika Serikat Mike Pence berencana mengunjungi Indonesia dan Jepang pada bulan depan.

Kedatangan Pence, khususnya ke Indonesia, disebut untuk membahas isu terorisme dan isu lain termasuk Freeport.

Menurut Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Parahyangan Bandung Alexius Jemadu, kedatangan Pence berdampak positif sebagai pengakuan atas peran Indonesia sebagai negara moderat berdemokrasi.

"Dari yang kita dengar, pernyataan-pernyataan Presiden Donald Trump dulu sepertinya tidak terlalu bersahabat. Namun, dalam perjalanannya, dia sudah mengarah ke hal-hal demokrat," ungkap Alex saat dihubungi Media Indonesia, Senin (13/3).

Berkat pengaruh orang-orang sekitarnya, Trump lebih realistis untuk mengakui pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk memerangi terorisme.

Trump mungkin mendengar Indonesia sangat konsisten memerangi terorisme lewat Densus 88 sehingga menghiraukan Indonesia dipandang sebagai tindakan keliru.

Pence juga hadir untuk menegosiasikan investasi Freeport yang sedang goyang karena enggan berpindah dari kontrak karya menjadi IUPK.

"Kedatangan Pence dalam rangka mencari win-win solution, mencari formula tanpa merugikan. Investasi AS di Indonesia juga banyak jadi kalau konflik tidak menguntungkan," tambah Alex.

Menurut Alex, pemerintah Indonesia harus tetap teguh menyelesaikan kasus Freeport sesuai dengan konstitusi, khususnya UUD 1945 pasal 33.

Lebih lanjut, dia melihat kebijakan imigran Trump tidak berpengaruh pada pertemuan kedua negara itu.

Senada, Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia harus berani menyampaikan kondisi Freeport yang sebenarnya.

"Freeport sudah diberi keistimewaan dengan tetap melakukan ekspor tapi harus berubah menjadi IUPK. Kalau tetap kontrak karya, pemerintah dianggap melanggar aturan dengan risiko pemakzulan," jelasnya.

Pemerintah juga dapat menyampaikan Indonesia sekarang mengambil keputusan berfokus pada kepentingan publik berbeda dengan Indonesia dahulu.

Dalam pembahasan soal terorisme, Indonesia, menurut Hikmahanto, dapat menyiapkan proposal kerja sama melawan terorisme dengan mengizinkan pembelian alutsista asing dan pelatihan militer bersama.

"Tentu pemerintah harus bilang juga Trump tidak boleh buat kebijakan-kebijakan antipati seperti kebijakan visa. Pemerintah dalam posisi harus menyampaikan bahwa melawan terorisme jangan melabel negara," imbuhnya.

Pada waktu yang sama, Pengamat Hubungan Internasional, Teuku Rezasyah, juga berkomentar bahwa kedatangan Pence memberi makna simbolis luar biasa karena sejauh ini belum ada kerja sama bilateral militer antara kedua negara.

AS disebutnya sudah melakukan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan Vietnam dan Thailand serta Filipina.

"Harapan Pence ialah ada poros Jakarta-Washington," sahutnya. (Ire/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya