Generasi Muda Diminta Berperan melalui Asem

FAKULTAS Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menggelar Hari Asia-Europe Meeting (Asem Day) di Kampus FISIP UI, Depok, Senin (13/3).

Dalam acara tersebut, Direktur Amerika Selatan dan Karibia (Amselkar) Kemenlu Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Azerbaijan Prayono Atiyanto menggarisbawahi pentingnya peranan generasi muda untuk terlibat dalam tatanan dunia global melalui Asem.

"Asem berpotensi untuk menghadapi tantangan ekonomi dan anak muda bisa berperan untuk terlibat mentransformasi dan memperluas ekonomi kita," ujar Prayono dalam pidato pembuka diskusi Asem Day 2017.

Menurutnya, pengusaha muda telah membentuk banyak peluang sehingga perlu dilibatkan untuk menghadapi tantangan ekonomi.

"Menghubungkan generasi muda harus dilakukan, harus dipromosikan, dan jaringan antarpelaku usaha muda harus difasilitasi. Indonesia aktif dalam Asem mendorong kerja sama anak muda karena mereka adalah aset strategis," tambahnya.

Prayono mengatakan Indonesia pun meraih dukungan dari negara partner Asem untuk mempromosikan agenda generasi muda.

"Generasi muda untuk memperluas kapasitas, pastisipasi di dunia internasional sebagai agen perubahan untuk pembangunan," ujarnya.

Program yang melibatkan anak muda, menurut Prayono, juga telah banyak dilakukan Asia-Europe Foundation (Asef) yang merupakan institusi dari Asem, termasuk Young Leader Summit yang digelar pada 2015.

"Saya berharap forum ini akan menjadi forum bagi generasi muda untuk lebih maju," ujar Prayono.

Direktur Eksekutif Asef Karsten Warnecke, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengatakan generasi muda di Asia dan Eropa didorong untuk bersatu melalui berbagai bidang termasuk pendidikan, budaya, pemerintahan, kesehatan publik, dan pembangunan berkelanjutan.

Direktur Kerja Sama Intrakawasan Amerika dan Eropa Kemenlu Indonesia Dewi Gustina Tobing juga mengatakan Indonesia telah menempatkan konektivitas antargenerasi muda dua benua melalui pendidikan.

"Untuk menghubungkan komunitas generasi muda Asia dan Eropa, Indonesia pada summit terakhir tahun lalu telah mengusulkan pendidikan generasi muda menjadi prioritas Asem," ujarnya.

Menurutnya, program tersebut digelar untuk mengasah generasi muda dari negara partner Asem supaya lebih terikat satu sama lain. (Ihs/I-2)