Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Trump Masuk Gedung Putih Oval Office Berubah Wajah

MI
22/1/2017 11:17
Trump Masuk Gedung Putih Oval Office Berubah Wajah
(AP/Evan Vucci)

DONALD Trump hanya membutuhkan beberapa jam untuk melakukan perubahan pada Oval Office, ruang kerjanya di Gedung Putih, setelah dia resmi dilantik sebagai presiden. Salah satunya, ia memasang korden berwarna emas.

Wartawan yang diundang ke Oval Office pascapelantikan Trump melihat perubahan drastis mulai lantai hingga langit-langit ruangan itu.

Wartawan-wartawan itu diundang ke Gedung Putih untuk melihat Trump menandatangani sejumlah keputusan sebagai presiden Amerika Serikat.

Perubahan pertama ialah hilangnya karpet berisi ku-tipan yang menutupi sebagian besar Oval Office di kala Barack Obama berkuasa. Karpet itu berisi kutipan-kutipan dari para mantan Presiden AS.

Karpet itu diganti dengan karpet berwarna emas yang desain tepinya mirip dengan karpet 'sinar matahari' yang ditempatkan George W Bush kala berkuasa.

Korden yang sebelumnya berwarna merah tua kini juga diganti dengan warna emas. Sejumlah furnitur juga berbeda meski Trump mempertahankan meja kerja yang digunakan Presiden AS sebelum dirinya.

Patung dada Winston Churchill yang disingkirkan di era Obama kini kembali dipasang di Oval Office. Sebelumnya, Obama dikritik karena menyingkirkan patung dada mantan Perdana Menteri Inggris tersebut.

Obama menggantikan patung dada Churchill itu dengan patung dada Martin Luther King Jr. Presiden ke-44 AS itu mengatakan dia memindahkan patung dada Churchill di luar Oval Office agar dia bisa melihatnya setiap hari.

Meski mengembalikan patung dada Churchill ke Oval Office, Trump tetap mempertahankan patung dada Martin Luther King Jr.

Juru bicara Trump, Sean Spicer, lewat Twitter, merilis foto yang memperlihatkan patung dada itu berada di atas sebuah meja kayu kecil di ruang kerja Presiden AS tersebut. Spicer mengatakan foto itu diambil staf Gedung Putih, Reince Priebus.

Presiden AS memiliki wewenang untuk mendekorasi ruang kerja dan rumah tinggalnya di Gedung Putih sesuka hati.

Kongres umumnya menyetujui dana yang dibutuhkan untuk mengganti perabot usang agar salah satu gedung paling ternama di AS itu tetap terlihat apik. Selain itu, presiden berhak menggunakan dana pribadi untuk mengubah dekorasi ruang kerja. (AFP/Ths/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya