Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Ibu Negara Rangkap Wapres

13/1/2017 07:59
Ibu Negara Rangkap Wapres
(Presiden Daniel Ortega (kanan) dan istrinya sekaligus Wapres Rosario Murillo--AFP)

PADA bulan lalu, Daniel Ortega, 71, dan istrinya, Rosario Murillo, 65, menjadi pasangan yang paling bahagia. Tepat 7 November 2016, suami istri yang juga calon presiden dan calon wakil presiden tersebut memenangi pemilihan umum presiden (pilpres) Nikaragua.

Ortega jelas yang paling bahagia. Pasalnya itu kemenangan ketiga kalinya secara berturut-turut dalam pilpres Nikaragua, memperpanjang masa kepemimpinan tokoh sayap kiri tersebut.

Berpasangan dengan sang istrinya, Ortega, tokoh yang pernah dididik gerilya oleh tokoh revolusioner dari Kuba Fidel Castro, meraih kemenangan luar biasa dengan 72% suara. Rival beratnya, tokoh sayap kanan, Maximino Rodriguez, hanya meraih 14% suara.

Dalam menanggapi hasil pemilu, partai koalisi yang tergabung dalam Front Besar untuk Demokrasi (FAD) menilai pelaksanaan pilpres sebagai ‘dagelan’. Apalagi partisipasi masyarakat dalam pilpres hanya 65,8% dari total pemegang hak suara.

Pada Rabu (11/1) waktu setempat, Ortega dan istrinya, Murillo, mencatat sejarah di kawasan Amerika Tengah dengan dilantik sebagai pasangan suami-istri menjadi kepala negara. Pelantikan semacam itu merupakan peristiwa langka.

Acara pelantikan Ortega dan istrinya di Kota Managua dihadiri tiga presiden, yakni Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Bolivia Evo Morales, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Dalam memimpin pemerintahan di kawasan Amerika Latin, Ortega termasuk yang menorehkan sejarah sebagai pemegang pemerintah lama. Tokoh berideologi sosialis dan dibenci ‘Negeri Paman Sam’ itu telah menduduki kursi kepresidenan sejak 2007.

Gerakan Sandinista berperan besar dalam menggulingkan Presiden Anastasio Somoza Debayle yang dikenal sebagai diktator pada 1979 setelah memegang pemerintahan Nikaragua selama empat dekade. Setelah Somoza terguling, Ortega yang didukung gerakan Sandinista melangkah ke puncak kekuasaan.

Memang tak terbantahkan, kendati keran demokrasi mampat, Ortega dinilai mampu membawa perekonomian Niragua tetap stabil. Pria yang berusia 71 tahun itu kian populer karena sukses membangkitkan sektor bisnis dan menarik investor asing.

Namun, Sonia Chavez politikus yang pernah bergabung dalam gerakan Sandinista, mengaku tak begitu senang dengan hadirnya Murillo, sang ibu negara yang merangkap jabatan wakil presiden. Sonia sangat mengkhawatirkan pasangan suami istri terjerumus dalam kediktatoran sebagaimana Somoza.

“Kami telah meruntuhkan kediktatoran brutal (Somoza) yang kami tidak menginginkan dan sekarang kami tidak ingin itu (kediktatoran kembali lagi),” tegas Sonia. (Aljazeera/Deri Dahuri/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya