Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Hoax Nyaris Picu Perang Nuklir Pakistan-Israel

AFP/SCMP/Hym/I-1
27/12/2016 07:09
Hoax Nyaris Picu Perang Nuklir Pakistan-Israel
(Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon -- AFP PHOTO / JACK GUEZ)

PAKISTAN dan Israel nyaris terlibat perang nuklir lantaran Islamabad terprovokasi oleh sebuah berita hoax di lini massa. Berita palsu itu memuat pernyataan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon yang menyatakan akan menghancurkan Pakistan jika berkeras mengirim pasukan darat ke Suriah.

Menteri Pertahanan Pakistan Muhammad Asif sontak naik pitam. Ia mengingatkan bahwa Pakistan ialah negara nuklir dan ia mengancam akan menyerang balik setiap serangan nuklir Israel.

‘Menteri Pertahanan Israel: Jika Pakistan mengirim pasukan darat ke Suriah dengan dalih apa pun, kami akan menghancurkan negara itu dengan serangan nuklir’, demikian tulisan artikel berita di situs daring Awdnews, Selasa (20/12).

Setelah membaca berita palsu di situs abal-abal itu, sang menteri langsung melontarkan ancaman melalui akun Twitter pribadinya, @KhawajaMAsif. “Menhan Israel mengancam dengan serangan balasan nuklir jika Pakistan turut serta di Suriah melawan Daesh (Islamic State). Israel lupa bahwa Pakistan pun merupakan negara nuklir.”

Kurang dari satu hari kemudian, Menteri Pertahanan Israel merespons di Twitter, memberi tahu Asif bahwa pernyataan Yaalon yang dikutip dalam Awdnews seluruhnya palsu.

“Pernyataan dikaitkan dengan (mantan Menteri Pertahanan) Yaalon (tentang) Pakistan tidak pernah diucapkan,” kicau kementerian tersebut di akunnya. “Laporan dimaksud dengan Pakistan Def Min sepenuhnya salah.”

Kementerian Israel juga menambahkan bahwa laporan-laporan yang dirujuk Menhan Asif semuanya palsu. Blunder yang dilakukan Asif membuat dia dicemooh sejumlah kalangan.

Situs Awdnews dikenal tak memiliki kredibilitas. Salah satu artikelnya menganalisis dan mengklaim Raja Abdullah dari Yordania membunuh istrinya, Ratu Rania, yang masih hidup dan sehat hingga sekarang.

Asif membuat komentar lagi pada malam Natal, dengan mengatakan program nuklir mereka hanya sebagai pencegahan untuk melindungi kebebasan atau kedaulatan bangsa. “Kami ingin hidup berdampingan dalam damai, baik di wilayah kami dan di luar,” kata dia.

Israel memiliki kebijakan ambigu terkait dengan senjata nuklir mereka, tidak mengonfirmasi atau menyangkalnya, tetapi secara luas diyakini sebagai negara kekuatan nuklir.

Di lain pihak, Pakistan, yang melakukan uji coba nuklir pertama pada 1998, diyakini para analis memiliki sekitar 120 senjata nuklir dan stockpile yang paling cepat berkembang. Negara muslim terbesar kedua setelah Indonesia itu tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Islamabad dan Tel Aviv diketahui telah menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) dan kedua negara dianggap kekuatan nuklir. (AFP/SCMP/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya