Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diguncang krisis internal setelah Direktur Susan Monarez dicopot dari jabatannya, hanya sebulan setelah dilantik. Tak lama berselang, sedikitnya tiga pejabat senior juga memilih mengundurkan diri.
Pencopotan Monarez masih belum jelas alasannya. Namun, pengacaranya, Mark Zaid, menyebut kliennya menolak "mengesahkan arahan yang tidak ilmiah dan berbahaya" serta enggan memecat pakar kesehatan yang dianggap tidak sejalan dengan agenda pimpinan politik. "Ia memilih melindungi masyarakat, bukan melayani kepentingan tertentu," kata Zaid.
Monarez sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Donald Trump dan dikonfirmasi melalui pemungutan suara Senat pada Juli lalu. Ia menjadi direktur pertama CDC dalam 50 tahun terakhir yang tidak berlatar belakang pendidikan kedokteran, melainkan penelitian penyakit menular.
Beberapa jam setelah pencopotan Monarez, sejumlah pejabat penting CDC menyusul mundur. Mereka antara lain:
Selain itu, media AS melaporkan Direktur Bidang Data Kesehatan Publik, Jennifer Layden, juga ikut mundur.
Dalam surat perpisahannya, Houry memperingatkan soal maraknya misinformasi vaksin serta dampak pemangkasan anggaran CDC. Sementara Deskalakis menyebut dirinya tak lagi bisa bertugas "karena kesehatan masyarakat terus dipolitisasi".
Gejolak di CDC terjadi di tengah sorotan terhadap kebijakan imunisasi di bawah Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr., yang dikenal sebagai skeptis vaksin.
Sehari sebelum pengunduran diri para pejabat itu, FDA menyetujui vaksin Covid-19 terbaru namun membatasi distribusinya hanya untuk kelompok lansia, sementara orang dewasa muda dan anak-anak sehat dikecualikan.
Kennedy menyambut keputusan tersebut dengan menyatakan otorisasi darurat vaksin Covid yang dulu digunakan untuk mendukung mandat publik kini "dicabut".
Masa jabatan singkat Monarez juga sempat diwarnai tragedi. Ia memimpin CDC saat markas besar di Atlanta diserang pria bersenjata yang percaya dirinya dirugikan vaksin Covid. Penembakan tersebut menewaskan seorang polisi.
Kondisi internal CDC semakin rumit setelah serikat pekerja mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 600 karyawan, termasuk yang menangani wabah flu burung, penelitian bahaya lingkungan, hingga layanan informasi publik.
Kombinasi pencopotan pimpinan, gelombang pengunduran diri, dan pemangkasan tenaga kerja kian menimbulkan kekhawatiran akan kemampuan CDC dalam menjalankan peran utamanya: melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular. (BBC/Z-2)
Sampai Februari 2025, tercatat 68 kematian anak akibat flu, dengan sembilan di antaranya mengalami komplikasi otak. CDC menekankan pentingnya vaksinasi flu.
Merawat kulit bukan sekadar rutinitas harian, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.
Dua orang di Wyoming dan Ohio dirawat di rumah sakit akibat flu burung H5N1, menandai kasus pertama di kedua negara bagian tersebut.
Kondisi flu burung ini bahkan telah ditetapkan sebagai keadaan darurat karena lebih dari 300 sapi perah telah menjadi korbannya.
Kapolda NTT Irjen Daniel Silitonga mengingatkan seluruh kapolres dan kapolresta tidak menilap dana Operasi Mantap Brata untuk pengamanan pemilu 2024.
Belasan Anggota DPRD Flores Timur Periode 2004-2009, melaporkan dugaan korupsi Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, ke Kejaksaan Negeri Flores Timur, pada Kamis 22/23.
Aliansi Masyarakat Pemerhati Flores Timur (AMP Flotim) menghadang iring-iringan mobil rombongan Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake.
Ketum KNPI Haris Pertama, meminta Menkeu Sri Mulyani, harus tegas soal pencopotan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang brgaya hedon dan mengusut asal muasal hartanya.
Untuk mempermudah pemeriksaan ED, Wamenkeu telah menginstruksikan Ditjen Bea Cukai agar yang bersangkutan segera dibebastugaskan melalui pencopotan dari jabatan secepat mungkin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved