Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas yang kembali terpilih memimpin Partai Fatah menegaskan komitmen partainya untuk membuka dialog dengan pemerintah Israel dalam menuntaskan konflik kedua negara.
Terpilihnya kembali Abbas untuk memimpin Fatah beriringan dengan spekulasi siapa yang akan menggantikan dia sebagai presiden Palestina.
Itu disebabkan jajak pendapat yang baru mengungkapkan mayoritas warga Palestina mengharapkan Abbas mengundurkan diri dari kursi kepresidenan.
Sebagian besar warga Palestina menilai Abbas telah kehilangan kepercayaan dalam proses perdamaian sesuai dengan Perjanjian Oslo pada 1990-an.
Pada saat itu, dia turut terlibat dalam negosiasi perjanjian. Proses perdamai-an kedua negara berhenti pada 2014.
Dalam pidatonya pada Rabu (30/11) malam, Abbas mengatakan dirinya berkomitmen untuk menegosiasikan solusi bagi kedua negara yang terus dilanda konflik.
Namun, Abbas menegaskan negosiasi tersebut tidak akan mengorbankan prinsip-prinsip dasar yang dipegang Palestina.
"Kami katakan kepada orang-orang Israel bahwa kami ingin berdamai yang sesuai dengan resolusi internasional, tetapi pemerintah Israel yang tidak menghendaki itu," kata dia.
Menurut Abbas, Israel harus mengakui bahwa wilayah pendudukan Israel adalah wilayah yang tidak sah.
Dia menambahkan, "Akan tetapi, tangan kami akan tetap diulurkan kepada Israel untuk perdamaian."
Israel telah menyerukan perundingan langsung, sedangkan Palestina telah berusaha meminta masyarakat internasional untuk mencapai tujuan perdamaian.
Namun, bersamaan dengan pidato Abbas yang terpilih kembali memimpin Fatah, otoritas Israel masih terus melanjutkan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Lebih dari 600 ribu unit tempat tinggal bagi warga Israel dibangun di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jerusalem Timur.
Di sisi lain, upaya damai yang dimediasi AS diprediksi berjalan tidak netral dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. (AFP/Ths/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved