Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tim SAR Vietnam Berjuang Cari Korban Kapal Wisata yang Tenggelam di Teluk Ha Long

Haufan Hasyim Salengke
20/7/2025 16:33
Tim SAR Vietnam Berjuang Cari Korban Kapal Wisata yang Tenggelam di Teluk Ha Long
Sebuah kapal wisata dengan 53 orang di dalamnya terbalik di Teluk Hạ Long setelah badai petir tiba-tiba pada sore hari, 19 Juli.(VNA/VNS)

TIM pencarian dan penyelamatan (SAR) berjuang mati-matian pada Minggu (20/7) mencari lima orang yang masih hilang setelah setidaknya 38 orang tewas dalam insiden sebuah kapal terbalik di salah satu tujuan wisata paling populer di Vietnam.

Kapal wisata yang mengangkut keluarga-keluarga di sekitar Teluk Ha Long yang terkenal di Vietnam diterjang badai mendadak pada Sabtu dalam salah satu bencana paling mematikan di situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Kapal Wonder Sea membawa 48 penumpang dan lima awak ketika terbalik karena hujan deras yang tiba-tiba, menurut situs berita VNExpress.

Tran Trong Hung, seorang warga di daerah Teluk Ha Long, mengatakan kepada Agence France-Presse, "Langit berubah jadi gelap." “Ada hujan es sebesar jari kaki disertai hujan deras, badai petir, dan kilat," ujarnya.

Sebagian besar penumpang adalah keluarga yang berkunjung dari ibu kota, Hanoi, dengan lebih dari 20 anak di antara penumpangnya, katanya.

Penjaga perbatasan telah menyelamatkan 11 orang dan menemukan 34 jenazah hingga Sabtu (19/7) malam, tambahnya.

Semalam, jenazah tiga awak kapal ditemukan di kabin, dan upaya penyelamatan berlanjut hingga Minggu pagi untuk menemukan lima orang yang masih hilang.

Salah satu korban yang diselamatkan meninggal dunia di rumah sakit pada Minggu, sehingga jumlah korban menjadi 38, lapor VNExpress.

Salah satu korban yang diselamatkan, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, mengatakan kepada media pemerintah VietnamNet, "Saya menarik napas dalam-dalam, berenang melalui celah, menyelam lalu berenang kembali. Saya bahkan berteriak minta tolong, lalu saya ditarik oleh sebuah perahu yang dinaiki tentara."

Perintahkan Penyelidikan

Perdana Menteri Vietanam Pham Minh Chinh menyampaikan belasungkawa pada Sabtu kepada keluarga korban tewas dan meminta Kementerian Pertahanan dan Keamanan Publik untuk segera melakukan pencarian dan penyelamatan.

“Pihak berwenang akan menyelidiki dan mengklarifikasi penyebab insiden tersebut serta menangani pelanggaran secara ketat," demikian pernyataan pemerintah.

Hujan deras juga mengguyur Hanoi utara, Provinsi Thai Nguyen, dan Provinsi Bac Ninh pada Sabtu. Beberapa pohon tumbang di ibu kota akibat angin kencang.

Badai ini terjadi setelah tiga hari cuaca panas yang intens, dengan suhu mencapai 37 derajat celsius (99 derajat Fahrenheit) di beberapa daerah.

Mai Van Khiem, direktur Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional, dikutip di VNExpress mengatakan badai petir di Vietnam utara tidak disebabkan oleh pengaruh Badai Tropis Wipha di Laut China Selatan.

Wipha memasuki Laut China Selatan pada Minggu (20/7) dengan kekuatan yang semakin meningkat, dan diperkirakan akan mencapai daratan di Vietnam awal minggu depan.

Tujuan Wisata Populer?

Teluk Ha Long adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Vietnam, dengan jutaan orang mengunjungi perairan biru kehijauan dan pulau-pulau kapur yang ditutupi hutan hujan setiap tahunnya.

Tahun lalu, 30 kapal tenggelam di area kunci kapal di provinsi pesisir Quang Ninh di sepanjang Teluk Ha Long setelah Topan Yagi membawa angin kencang dan ombak. (B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya