Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SKANDAL korupsi dan kolusi yang menerpa Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye baru-baru ini menyeret kehidupan pribadi.
Park disebut membeli pil Viagra dalam jumlah besar.
Informasi soal pembelian Viagra tersebut muncul dari seorang anggota parlemen dari partai oposisi.
Dia mengungkapkan bahwa kantor kepresidenan tahun lalu membeli ratusan pil yang dapat mengobati disfungsi ereksi, termasuk Viagra, dan beberapa obat generik lainnya.
Juru bicara Presiden Park, Jung Youn-kuk, membenarkan pembelian obat-obat tersebut.
Jung menjelaskan obat-obat yang dibeli merupakan antisipasi selama dalam perjalanan atas penyakit yang mungkin saja menyerang selama lawatan Park ke Afrika termasuk Ethiopia pada Mei lalu.
"Kami membeli obat-obatan itu untuk kepentingan antisipasi selama perjalanan, tapi tidak menggunakannya," kata Jung Youn-kuk kepada wartawan.
Jung menambahkan obat-obat tersebut diketahui efektif dalam mengobati penyakit-penyakit yang terkait dengan ketakutan ketinggian.
Ia juga mejelaskan bahwa kantor kepresidenan dalam beberapa tahun terakhir juga membeli ratusan dosis injeksi ekstrak plasenta dan vitamin.
Ekstrak tersebut biasa digunakan untuk detoksifikasi dan pengobatan antipenuaan.
Jung mengatakan dosis yang dibeli juga dipakai untuk para pekerja di kantor kepresidenan termasuk para pembantu Park.
Soal itu, pihak kejaksaan sedang menyelidiki apakah Park mendapat berbagai suntikan itu karena memang diresepkan untuk dirinya sendiri.
Tak hanya itu, kejaksaan juga menyelisik apakah obat-obatan dari klinik swasta itu terkait dengan teman dekatnya yang terlibat kasus, Choi Soon-sil, tanpa sepengetahuan staf medis kepresidenan.
Dalam skandal yang melanda presiden, Choi dituduh berkolusi untuk memaksa perusahaan lokal menyumbangkan puluhan juta dolar AS bagi yayasan nonprofit ilegal yang dikendalikan Choi.
Choi diduga menggunakan sebagian uang untuk kepentingan pribadi.
Park juga dituduh membiarkan Choi mencampuri urusan negara, padahal dia tidak memiliki jabatan resmi kenegaraan, termasuk mengedit pidato-pidato Presiden Park.
Park telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan.
Kini dia harus menghadapi gelombang tuntutan yang memintanya mundur dari kursi kepresidenan.
Ratusan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir untuk menyerukan Park mundur dari jabatan. (AFP/Ths/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved