Merkel Bersaing lagi di Pemilu Tahun Depan

KANSELIR Jerman Angela Merkel menyatakan diri siap kembali maju untuk keempat kalinya dalam pemilihan umum tahun depan.

Dengan keputusannya tersebut, dia memastikan nilai-nilai demokrasi tetap dapat dipertahankan.

Kepada para wartawan, kemarin, Merkel menegaskan hal tersebut seusai bertemu dengan partai pendukungnya, Uni Demokratik Kristen (CDU).

Dia berjanji untuk merebut kembali kursi kanselir untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi.

Merkel menegaskan bahwa dirinya akan menghadapi tantangan yang tidak ringan terutama dari kelompok sayap kanan dan kiri di 'Negeri Bavaria' tersebut.

"Pemilu ini (mendatang) tentu akan lebih sulit daripada sebelumnya, setidaknya pascareunifikasi Jerman pada 1990," ujarnya.

Kanselir perempuan pertama di Jerman itu menjelaskan situasi politik saat ini sangat berbeda.

Perempuan yang bergelar doktor kimia tersebut menambahkan situasi yang diwarnai kuatnya polarisasi di tengah masyarakat.

Perempuan yang bernama lengkap Angela Dorothea Merkel itu mengakui keputusan untuk maju kembali bukanlah pilihan yang mudah.

Bahkan dia mengakui sangat sulit dan bisa saja tidak aman dan mudah.

Namun, justru dengan kondisi seperti saat ini, Merkel meyakini dirinya harus maju dan menganggap keputusannya sebagai tugas untuk memastikan nilai-nilai demokrasi tetap hidup di tengah-tengah masyarakat di Jerman.

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa turut menjadi sorotan Merkel.

Perempuan yang pernah menjadi juru bicara kabinet Jerman Timur itu ingin menjadikan Jerman sebagai negara sumber stabilitas.

"Dunia tentu seperti mencari sumber stabilitas, dan karena itu saya memilih maju untuk bisa memastikan itu juga di tengah fenomena politik saat ini," kata Merkel.

"Saya memang merasa terhormat, tapi saya juga merasa aneh dan bahkan tidak masuk akal," tegas Merkel yang kini memasuki usia 62 tahun.

"Tujuan saya dalam politik ialah untuk bekerja menjaga kohesivitas negara," katanya.

Sejumlah lembaga survei memprediksi Merkel berpeluang kembali menduduki kursi kanselir.

Tak hanya itu, dia diperkirakan bakal mencatat rekor pascaperang Jerman yang pernah ditorehkan pendahulu sekaligus gurunya, Helmut Kohl, yang memimpin Jerman sejak 1982 sampai 1998.

Merkel ialah perempuan pertama, sosok termuda, dan satu-satunya calon yang dibesarkan di Jerman Timur yang berideologi komunis untuk memimpin Jerman yang sebelumnya terbelah dan akhirnya bersatu kembali.

Namun, kebijakannya yang merangkul imigran, banyak warga Jerman tidak suka Merkel. (AFP/Ths/I-2)