Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jolie Dukung Kebijakan Baru ICC

22/11/2016 00:30
Jolie Dukung Kebijakan Baru ICC
(AFP)

SEPERTI tidak terpengaruh dengan gelombang yang menerpa Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC), aktris Angelina Jolie tampil menyuarakan dukungan untuk kebijakan peradilan anak yang diluncurkan mahkamah itu.

Menurut catatan ICC, setiap lima menit, ada seorang anak tewas di belahan bumi ini.

Lama tak terdengar, aktris berusia 41 tahun itu hadir di markas ICC di Den Haag, Belanda.

Dengan rambut indah terurai dan mengenakan blazer, Jolie mantap mengucapkan pesan untuk mendukung kebijakan baru ICC yang direkam untuk video promosi peraturan baru demi melindungi anak-anak tersebut.

Pemenang Oscar itu menegaskan keselamatan anak-anak merupakan hal yang paling penting.

"Saya menyambut komitmen untuk menyertakan penuntutan bagi kejahatan terhadap anak-anak di mana pun sebagai bagian dari pendekatan yang lebih sistematis," tegasnya.

ICC mengapresiasi penampilan Jolie di video melalui akun Twitter.

Mereka menghargai usaha aktris papan atas tersebut untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi anak yang mereka sebut sebagai korban utama dalam perang.

"Saya percaya ini titik cerah ketika kebijakan baru tentang anak-anak harus diperhatikan," ujar Jolie dalam klip itu. Jolie sebelumnya telah mengunjungi ICC di Den Haag pada April untuk bertemu dengan staf Trust Fund for Victims.

Kebijakan baru ICC itu dikeluarkan untuk melindungi jutaan anak, terutama yang terperangkap dalam perang.

Sebanyak 230 juta anak di seluruh dunia saat ini menjadi korban perang atau konflik kawasan.

"Kejadian seperti di Suriah dan Irak, anak-anak diserang dan dibunuh, itu merupakan pelanggaran berat. Ini tidak bisa dimaafkan," ujar Kepala Jaksa ICC, Fatou Bensouda, Kamis (17/11).

ICC pun mendesak Dewan Keamanan PBB agar kasus di Suriah dan Irak dapat segera diproses di ICC.

Diperkirakan, lebih dari 10 ribu anak tewas dalam perang di Suriah.

Pada 20 Agustus lalu, jumlah tersebut bertambah dengan serangan di Aleppo, Suriah, yang kembali memanas. (Daily Mail/MSN/Haufan Hasyim/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya