Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kelompok Bersih Desak Maria Chin Dibebaskan

21/11/2016 00:15
Kelompok Bersih Desak Maria Chin Dibebaskan
(AFP/MOHD RASFAN)

KELOMPOK Bersih 2.0 mendesak pihak berwenang Malaysia untuk melepas pemimpin mereka, Maria Chin Abdullah dan Mandeep Singh, dan sejumlah orang lainnya yang ditahan.

Mereka ditahan menjelang demonstrasi terakbar di Malaysia yang diorganisasikan kelompok antikorupsi nonpemerintah Bersih, Sabtu (19/11).

Unjuk rasa itu menuntut Perdana Menteri (PM) Najib Razak segera lengser lantaran terkait skandal korupsi perusahaan investasi milik negara, 1MDB.

Seperti dilansir Free Malaysia Today, kemarin, Bersih 2.0 menyatakan perjuangan untuk menghadirkan Malaysia baru akan terus berlanjut pascaunjuk rasa Bersih 5.

"Penahanan Maria Chin Abdullah dan orang lainnya hanya akan menyolidkan tekad kami untuk mendorong perubahan," kata kelompok itu dalam sebuah surat elektronik kepada media.

Unjuk rasa Bersih 5 di Kuala Lumpur diikuti sekitar 120 ribu orang.

Selain menuntut Najib mundur, mereka menyuarakan lima tuntutan reformasi kelembagaan, yakni pemilu yang bersih, pemerintahan yang bersih, pengu-atan demokrasi parlementer, hak untuk berbeda pendapat, dan pemberdayaan Sabah dan Sarawak.

Terkait tuntutan kelima, aksi unjuk rasa damai juga dilakukan dengan sukses di Sabah dan Sarawak.

Bersih 5 juga akan terus digelar di 65 kota di seluruh dunia.

Ribuan orang yang memakai kaus kuning membanjiri jalan-jalan di Kuala Lumpur.

Unjuk rasa Sabtu itu merupakan fase kelima protes jalanan yang digagas kelompok Bersih.

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, yang terlibat dalam aksi protes Bersih, menyerukan dorongan berkelanjutan untuk menggulingkan Najib.

Berbicara kepada massa di dekat Menara Petronas, Kuala Lumpur, Mahathir menuduh Najib mencuri uang publik dan mengatakan Malaysia 'dikendalikan pencuri'.

"Waktu telah tiba bagi kita untuk menggulingkan rezim yang kejam ini. Najib tidak lagi cocok untuk menjadi perdana menteri. Dia menyalahgunakan hukum," tegas Mahathir.

Sementara itu, Najib mengecam aksi Bersih sebagai rencana oposisi 'untuk menjungkal pemerintah yang dipilih secara demokratis'.

Ia menilai demonstrasi tidak membawa manfaat apa pun bagi negara. (AFP/Hym/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya