Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Meksiko Imbau Warganya tidak Khawatir Soal Deportasi

Eko Nordiansyah
17/11/2016 09:54
Meksiko Imbau Warganya tidak Khawatir Soal Deportasi
(Menteri Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz Massieu -- AFP PHOTO / ALFREDO ESTRELLA)

PEMERINTAH Meksiko mengatakan kepada warganya di Amerika Serikat untuk tetap tenang dan meluncurkan hotline untuk melaporkan insiden. Ini dilakukan setelah presiden AS terpilih Donald Trump berjanji mendeportasi migran tidak berdokumen dengan catatan kriminal.

Kementerian luar negeri meluncurkan 11 tindakan yang akan dilakukan melalui kedutaan dan 50 konsulat di AS sehingga Meksiko dapat menghindari korban pelanggaran dan penipuan.

"Rekan-rekan warga, ini ketidakpastian. Tetap tenang. Jangan jatuh ke provokasi dan jangan biarkan diri tertipu," kata Menteri Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz Massieu sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (17/11).

Kementerian luar negeri Meksiko mengatakan akan mengaktifkan secara gratis 1-800 hotline, selama 24 jam per hari. Ini untuk menghadapi keraguan tentang langkah-langkah imigrasi atau melaporkan insiden.

Kementerian itu mengatakan program ini termasuk mendesak Meksiko untuk menghindari situasi konflik dan tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan sanksi administratif atau pidana.

Duta Besar Meksiko di Amerika Serikat Carlos Manuel Sada kepada wartawan di Mexico City mengatakan bahwa pemerintah memiliki pengacara imigrasi di negara tetangga yang dapat membantu.

"Kami akan lebih dekat dengan Anda daripada sebelumnya untuk menjaga informasi Anda, menemani Anda dan membela Anda. Anda tidak sendirian, kami bersama anda," kata Ruiz.

Trump mengatakan bahwa sebanyak 3 juta imigran gelap dengan catatan kriminal akan dideportasi atau dipenjara. Amerika Serikat memiliki sekitar 11-12 juta orang migran tidak berdokumen, sebagian besar asal Meksiko.

Trump marah dengan menyebut migran Meksiko sebagai pemerkosa dan gembong narkoba ketika ia meluncurkan kampanyenya tahun lalu, dan bersumpah untuk membangun dinding perbatasan untuk menjaga mereka. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya