Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Trump Berencana Temui Sekjen PBB

Eko Nordiansyah
17/11/2016 08:19
Trump Berencana Temui Sekjen PBB
(AFP PHOTO / FADEL SENNA)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump sepakat untuk mengadakan pertemuan pertama dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

"Mereka sepakat untuk bertemu," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (17/11).

Ban mengatakan bahwa ia berharap untuk bertemu Trump sebelum berakhirnya masa jabatan dirinya sebagai Sekjen PBB pada 31 Desember mendatang.

Trump memenangkan presiden AS dengan berbagai rencana kebijakan untuk menyerukan hubungan yang lebih erat dengan Rusia, menarik diri dari kesepakatan iklim Paris, mengguncang aliansi keamanan, dan mempertanyakan dana PBB dari AS.

Kemenangan pemilu telah mengejutkan para diplomat PBB dan terutama menaruh tanda tanya atas nasib kesepakatan iklim Paris yang diperjuangkan oleh Ban selama 10 tahun di pucuk pimpinan dari PBB.

Ban mengkhawatirkan perubahan tatanan dunia baru di bawah Trump. Di bawah pimpinan miliarder AS itu, terdapat kampanye akan adanya perubahan kesepatan dari AS dalam menghadapi krisis global seperti perubahan iklim.

"Sekarang, pascapemilu, ketika ia menciptakan tim transisinya dengan para ahli dan orang-orang dengan visi dan keahlian, saya yakin bahwa Amerika Serikat akan terus memainkan peran utama," kata Ban.

Ban berada di Marrakesh pekan ini untuk menghadiri pembicaraan iklim dan menyampaikan pesan bahwa kesepakatan Paris berjuang keras ditandatangani oleh semua 193 negara anggota PBB dan tidak harus dihilangkan.

Dirinya mengaku telah berbicara melalui telepon dengan Trump pada hari Jumat dan kedua orang sepakat untuk tetap berhubungan.

AS adalah penyumbang keuangan terbesar untuk PBB, berkontribusi 23% dari anggaran dan 28% untuk anggaran penjaga perdamaian dari sekitar US$8 miliar.

Sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto, AS adalah pemain kunci dalam keputusan pada semua krisis global seperti perang di Suriah, Yaman dan konflik Israel-Palestina. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya